MONITOR, Jakarta – Kepala Bidang dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Rismawaty mengamini bahwa kian buruknya kualitas air di Danau Toba diakibatkan setidaknya ada tiga sumber pencemaran.
“Dari haril inventarisasi kami, ada tiga sumber pencemaran yaitu , Pertamadalah dari kegiatan perikanan, kedua dari petrnakan dan ketiga ada dari kegiatan rumah tangga atau limbah cair domestik,” kata Rismawaty dalam cara dialog Kenegaraan dengan tema ‘Peningkatan Kualitas Air Danau Toba’, di Media Center Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (17/7).
Sementara itu, terkait dalam upaya pemulihan kualitas air DanauToba, ia mengklaim jika pemerintah provinsi memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan pemulihan tersebut.
Hal pertama yang telah dilakukan , sambung dia, yakni menetapkan daya dukung dan daya tampung perairan Danau Toba pada tahun 2017 terhadap kegiatan keramba jaring apung (KJA) sebesar 10.000 ton ikan per tahun.
“Serta penetapan status trofik perairan danau Toba yaitu oligotropik yang merupakan kelas tertinggi mutu air, perairan Danau Toba miskin unsur hara dan dijadikan sebagai peruntukannya sebagai air baku, air minum,” paparnya.
“Terhadap KJA, kami sudah melakukan secara bertahap dan sudah kelihatan penurunannya secara signifikan, dari 83.000 ton ikan per tahun ini sampai sekarang itu 46.000 ton ikan per tahun dan diharapkan di 2023 secara bertahap nanti tercapai 10.000 ton ikan per tahun,” ujar dia.
Tidak hanya itu, Pemprov Sumut, ujar Rismawaty menjelaskan bahwa dalam kegiatan perikanan pihaknya sudah menjatuhkan sanksi administrasi kepada satu kegiatan usaha perikanan dalam pemenuhan daya dukung dan daya tampung perairan Danau Toba mencapai 10.000 ton ikan pertahun.
“Dan mereka sudah dalam proses untuk pemenuhannya, nanti 1 Agustus, mereka akan merevisi, proses merevisi izin lingkungannya untuk menuju 10.000 ton ikan per tahun,” pungkas dia.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…
MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…