Menteri ESDM Ignasius Jonan (dok: Setkab)
MONITOR, Jakarta – Proyek LNG Lapangan Abadi di Blok Masela, Maluku, merupakan investasi migas terbesar setelah Freeport. Hal itu diakui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Jonan mengatakan, saat ini total biaya pengembangan lapangan Proyek LNG Lapangan Abadi di Blok Masela mencapai 18,5 miliar dollar AS – 19,8 miliar dollar AS.
“Ini adalah investasi asing terbesar sejak 1968 dan simbol pembangunan di Indonesia Timur yang berskala global setelah Freeport Indonesia,” kata Jonan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7).
Mantan Dirut PT. KAI ini menjelaskan, selama proses pembangunan, proyek Blok Masela ini dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja langsung maupun pendukung. Apalagi saat beroperasi, Jonan mengatakan mampu menyerap tenaga kerja antara 4.000 – 7.000 orang termasuk pembangunan industri petrokimia.
Dalam pengelolaan blok migas ini, Jonan mengungkapkan sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa ada tiga pesan penting untuk proyek ini. Pertama, komitmen Inpex sesuai dengan apa yang tertuang di PoD dan arahan pemerintah lewat Kementerian ESDM. Kedua, memaksimalkan lokal konten, dan ketiga adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Persetujuan atas revisi PoD oleh pemerintah ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi Proyek LNG Abadi,” ungkap Jonan tegas.
MONITOR, Jakarta - Fungsi kemasan tak sekadar menjadi pemanis atau pelindung bagi sebuah produk, tetapi…
MONITOR, Jakarta - Kementrian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akhirnya membatalkan usulan soal wacana pengecilan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…
MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…
MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…