PERTANIAN

Kadin Apresiasi Kementan Terkait Pengembangan Lumbung Pangan di Perbatasan

MONITOR, Jakarta – Wilayah perbatasan Indonesia relatif tertinggal dari wilayah lain. Selain faktor geografis, juga disebabkan keterbatasan infrastruktur pendukung, khususnya dari aspek sosial ekonomi masyarakat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, khususnya dalam pemenuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Kementerian Pertanian telah mengembangkan Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor di wilayah perbatasan.

“Sesuai Nawa Cita dan Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang dimulai dari pinggiran, pembangunan wilayah perbatasan menjadi prioritas dan menjadi bagian integral yang menjadi beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi yang mewakili Menteri Pertanian dalam Focus Group Discussion (FGD) di kantor Kamar Dagang Industri (KADIN) Di Jakarta, Selasa (26/6/2019).

Menurut Agung, membangun Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor di Wilayah Perbatasan harus dikaitkan dengan upaya peningkatkan ketahanan pangan nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan antarwilayah.

“Fokus utama pengembangan lumbung pangan di wilayah perbatasan adalah meningkatkan produksi pangan dan pertanian agar mampu mencukupi kebutuhan penduduk setempat dan daerah lain di Indonesia, bahkan diekspor ke negara tetangga, terutama Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste,” tambah Agung.

Untuk itu, kata Agung, Kementerian telah membuat grand design.

“Mengacu Grand Design Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan 2011-2025 yang diterbitkan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, kami telah menyiapkan Grand Design untuk membangun lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan yang mencakup 147 kecamatan dari 41 kabupaten/kota pada 13 provinsi di Indonesia,” jelas Agung.

Ketua Komite Tetap Agribisbis Kadin, Andi Bachtiar Sirang sangat berterimakasih dan mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan Kementerian Pertanian.

“Apa yang sudah dirintis dan dikembangkan Kementan ini sangat bagus dan strategis, tidak hanya dalam mencukupi pangan bagi masyarakat di wilayah perbatasan, juga menjadikan arah yang jelas dalam menungkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dipinggiran,” ujar Bachtiar Sirang.

Acara yang dipandu Suharso Husein dari Kadin ini juga menghadirkan pembicara lain, yaitu dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan, dari Perguruan Tinggi dan Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara.

Recent Posts

3.700 Lebih Guru Agama Hindu Ikuti PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 untuk Guru Pendidikan Agama Hindu (PAH)…

2 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tenaga Kesehatan Harus Bebas Narkoba, Dorong Pengawasan Ketat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…

9 jam yang lalu

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

14 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

14 jam yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

16 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

16 jam yang lalu