MEGAPOLITAN

Terungkap Alasan Batalnya Acara Konferda PDI-P DKI

MONITOR, Jakarta – PDI Perjuangan DKI Jakarta dikabarkan sedang mengalami gejolak internal, menyusul batalnya perhelatan konferensi daerah (Konferda) DPD PDI-P Jakarta yang seharusnya digelar pada minggu (7/7) di salah satu hotel di Jakarta.

Kabar pembatalan acara konferda DPD PDI-P DKI Jakarta menjadi pertanyaan besar. Pasalnya Konferda ini merupakan ajang dimana PDI-P Jakarta akan menentukan pilihan terhadap ketua baru.

Bahkan isu tak sedap pun merebak, kalau penundaan Konferda yang sudah disusun rapih pelaksanaannya itu karena adanya ke kisruhan dalam sejumlah rapat di internal partai. Kekisruhan itu kabarnya berkaitan dengan susunan kepengurusan yang akan disahkan dalam Konferda. Dampaknya DPP melakukan penundaan.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pun angkat bicara terkait penundaan acara Konferda DPD PDI-P tersebut. Menurut Politisi gaek PDI-P ini, acara Konferda batal digelar karena Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri sedang ada di luar negeri.

“Di internal kami tak ada masalah, penundaan Konferda karena Ibu Mega masih sibuk itu aja, sehingga kami harus nunggu keputusan DPP,” terang Pras, panggilan akrabnya kepada MONITOR di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/7).

Dengan demikian, kata Pras, kabar burung yang berkaitan dengan batalnya acara Konferda itu tidak benar.

“Itu yang saya sebutkan tadi, acara Konferda batal digelar karena harus nunggu keputusan DPP karena memang saat ini Ibu Mega sedang sibuk,” tegasnya.

Sementara itu terpisah, sebelumnya Ketua ketua BPP Bappilu DPD PDIP DKI, Gembong Warsono, mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui alasan penundaan acara Konferda

“Saya tidak tahu penyebab dari penundaan Konferda. Tanya langsung saja kepada mas Pras,” ujar Gembong.

Bahkan menurut Gembong, penundaan Konferda adalah kewenangan DPP. “Kita sifatnya hanya mengikuti arahan DPP. Yang pasti hingga kini kita tidak tahu, kenapa ditunda dan kapan akan dilaksanakan Konferda.

Recent Posts

Asrama Ambruk, Kemenag Berduka dan Beri Bantuan Pesantren Syekh Abdul Qodir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama berduka atas peristiwa ambruk atap satu ruang asrama putri di…

1 jam yang lalu

Refleksi Satu Tahun Asta Cita Presiden Prabowo Bidang Diplomasi dan Pertahanan Nasional

MONITOR, Tangerang Selatan - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Uama (PP ISNU) bekerja sama dengan…

4 jam yang lalu

Dukung Maung Pindad Jadi Mobil Nasional, DPR: Potensinya Besar

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mendukung rencana…

5 jam yang lalu

Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT

MONITOR, NTT - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama sejumlah pemangku kepentingan memfasilitasi…

5 jam yang lalu

Asrama Ambruk Lagi, Waketum PBNU Minta Pemerintah Bantu

MONITOR, Jakarta - Musibah kembali menimpa warga Pondok Pesantren. Lokasinya di Situbondo, Jawa Timur. Sebuah…

5 jam yang lalu

Hadiri Pemusnahan 214 Ton Narkoba, Puan Ingatkan Pentingnya Perlindungan Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba hasil…

6 jam yang lalu