MONITOR, Jakarta – Paripurna pemilihan wakil gubenur (wagub) Jakarta diprediksi bakal molor dari jadwal yang sudah ditetapkan yakni 22 Juli mendatang. Berhembus kabar kalau rapat paripurna pemilihan bakal diundur, 25 Juli.
Anggota Pansus Wagub Syarif membenarkan, kalau paripurna pemilihan wagub bakal molor dari jadwal yang sudah ditetapkan yakni 22 Juli.
Sekertarias Komisi A DPRD DKI ini, memprediksi paling lambat paripurna tersebut dilaksanakan pada 25 Juli 2019.
“Kemungkinan mundur 25 Juli ya,” ujar Syarif kepada MONITOR.
Adapun alasan molornya pelaksanaan paripurna karena hingga kini pembahasan tata tertib (tatib) oleh Pansus Pemilihan Wagub masih belum selesai.
Salah satu pokok poin yang menjadi perdebatan dalam pembentukan tatib adalah, bila rapat paripurna tidak mencapai kuorum dua kali atau tidak dihadiri 54 anggota DPRD dari total 106 orang.
“Itu sebabnya harus dilanjutkan melalui Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab),” terangnya.
Melalui Rapimgab, lanjut Syarif ada beberapa anggota pansus yang meminta langsung diputuskan di sana.
“Itu harus dieksplisitkan dalam satu redaksi yang ada payung hukumnya,” ujar Syarif.
Meski molor dari waktu yang sudah ditentukan, Syarif memastikan pemilihan pendamping Anies Baswedan itu tidak akan berlarut-larut lagi, dan akan muncul sosok wagub baru di bulan Oktober.
“Enggak, kita targetkan Juli selesai pemilihan,” tutup Syarif.
Namun demikian, terkait proses jalannya kinerja pansus, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra ini meminta ditanyakan langsung kepada Ketua Pansus.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…