MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Zuhdi Yahya mengusulkan perlu adanya integrasi sektor ekonomi kreatif (ekraf) dalam kurikulum pendidikan formal. Pasalnya ia menilai kedepan ekraf mampu jadi tulang punggung perekonomian nasional.
“Pertama, bagaimana kita mempersiapkan sumber daya manusianya dulu melalui pendidikan formal maupun non-formal seperti diklat (pendidikan dan pelatihan),” ujarnya di Jakarta, Senin (8/7).
Ia menjelaskan, sektor ekraf ini tentu harus bersinergi dengan sektor pendidikan, sehingga kedepan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif. Bahkan, tak menutup kemungkinan Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.
“Dengan begitu ini akan menjadi daya tarik atau nilai tambah untuk menjawab tantangan ke depan dan seperti harapan pemerintah bahwa ekonomi kreatif ini akan menjadi tulang punggung Indonesia,” terang Politikus PDI Perjuangan ini.
Legislator dapil Kaltim itu menambahkan, RUU Ekraf yang tengah disusun Komisi X DPR RI juga akan mengatur status kelembagaan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sehingga mempermudah pelaku ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk-produk unggulan.
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…