PENDIDIKAN

Praktisi: Pendidikan Agama tak perlu Diajarkan di Sekolah

MONITOR, Jakarta – Praktisi Pendidikan Setyono Djuandi Darmono mengatakan pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah. Ia menjelaskan, agama cukup diajarkan orangtua masing-masing atau melalui guru agama di luar sekolah.

Hal itu menanggapi pernyataan Politikus PKS Hidayat Nur Wahid, yang sebelumnya mengatakan tidak tepat jika pendidikan agama dihilangkan dalam kurikulum.

“Mengapa agama sering menjadi alat politik? Karena agama dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Di sekolah, siswa dibedakan ketika menerima mata pelajaran (mapel) agama. Akhirnya mereka merasa kalau mereka itu berbeda,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/7).

Menurutnya, apabila pendidikan agama diajarkan di sekolah maka dianggap sebagai bagian dari gerakan politik identitas sekularisme. Hal tersebut, kata dia, jelas tidak sesuai dengan UUD

“Usulan agar pendidikan agama tidak perlu diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia, adalah bagian dari gerakan politik identitas sekularisme,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan gerakan politik identitas tersebut tidak sesuai dengan Undang-undang Negara RI.

“Dan identitas seperti itu tidak sesuai dengan Pancasila, pasal 29 ayat 1, pasal 31 ayat 3 dan 5,” terangnya.

Tanpa disadari, Setyono menuturkan sekolah sudah menciptakan perpecahan di kalangan siswa. Mestinya, siswa-siswa itu tidak perlu dipisah dan itu bisa dilakukan kalau mapel agama ditiadakan.

“Kita harus jaga bangsa ini dari politik identitas (agama). Kalau negara ini hancur, yang rugi kita sendiri. Memangnya kalau kita pindah ke negara lain yang seagama, kita bisa diterima, kan tidak. Makanya rawatlah negara ini dengan nilai-nilai budaya, bukan agama,” imbuhnya.

Recent Posts

Kemenag Bukan Hanya untuk Satu Agama

MONITOR, Jakarta - Staf Khusus Menteri Agama, Ismail Cawidu, menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya…

1 jam yang lalu

Kemenperin Ajak IKM Manfaatkan Program Pembiayaan KIPK

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri dalam negeri, terutama sektor…

4 jam yang lalu

Ditjen Bimas Hindu Sukses Genjot Kualitas Pendidikan, Transformasi Layanan Hingga Pemberdayaan Umat

MONITOR, Lombok - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI melakukan transformasi besar dilakukan…

5 jam yang lalu

IndoBuildTech dan GAFA 2025 Jadi Etalase Inovasi Industri Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri melalui penyelenggaraan IndoBuildTech Expo…

8 jam yang lalu

Udang Indonesia Kembali Diserap Pasar AS, Ekspor Naik 16,3 Persen

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa udang Indonesia kembali diterima masuk ke Amerika Serikat,…

11 jam yang lalu

Kemen PPPA Tetapkan RA Marhamah Labuhanbatu Jadi Satuan Pendidikan Ramah Anak 2025

MONITOR, Jakarta - Prestasi kembali diraih satuan pendidikan binaan Kementerian Agama. Raudhatul Athfal (RA) Marhamah…

12 jam yang lalu