BERITA

Wujud Nawacita, Kementan Lakukan Pengembangan Benih Padi Bersertifikat

MONITOR, Jakarta – Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun ini mulai melaksanakan pengembangan perbenihan tanaman pangan berbasis korporasi dengan fokus utama kegiatan produksi benih padi bersertifikat. 

Dikatakan dia, kegiatan korporasi dilaksanakan dari produksi hingga pemasaran, dan tahun ini pihaknya mulai arahkan untuk perbenihan. 

“Kita harap petani akan mampu memenuhi kebutuhan benihnya sendiri,” kata Takdir dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7).

Ia mengungkapkan, jika program tersebut sekaligus menjawab tantangan dalam rangka peningkatan produksi padi. Takdir juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas memberikan bantuan kepada kelompok tani saja.

“Namun tindak lanjutnya secara aktif terus didampingi oleh pemerintah dan memberikan peluang menjalin kemitraan dengan swasta,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Takdir mengatakan, pengembangan perbenihan berbasis korporasi sebenarnya sebagai bentuk pengembangan dari Nawacita desa mandiri benih yang pernah dicanangkan pemerintah. 

“Dulu kita sukses melaksanakan 1.000 desa mandiri benih, kini saatnya kita lanjutkan lagi dengan skala yang lebih luas. Tujuannya sekarang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri namun agar mereka dapat bermitra dengan produsen benih”, sebut dia.

Salah satu realisasi kegiatan yang telah memberikan manfaat, sambung Takdir, dirasakan oleh Kelompok Tani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang telah melaksanakan kegiatan pengembangan perbenihan berbasis korporasi dengan menanam padi sawah (varietas Inpari 33 dan Inpari 42) seluas 500 ha dan padi gogo varietas Inpago 9 seluas 200 ha. 

“Dari areal ini dapat menghasilkan 2.125 ton benih padi. Contohnya, Kelompok Tani Ngudi Lestari di Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowugu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menanam padi sawah Inpari 33 pada lahan seluas 50 ha. Pak Dianto, Ketua Kelompok Tani Ngudi Lestari mengungkapkan kelompoknya telah merasakan dampak positif dari pengembangan perbenihan berbasis korporasi,” ungkap Takdir.

Dengan adanya kegiatan ini, Kementan, sebut Takdir, akan terus mengawal dan memastikan produsen benih bertanggung jawab menjamin tercukupnya benih dari penangkaran mitranya. 

“Harapannya, kegiatan pengembangan perbenihan berbasis korporasi dapat memberdayakan kelompok tani mampu memproduksi benih bersertifikat memenuhi kebutuhan kelompok ataupun pengguna lainnya serta mendukung ketersediaan benih dalam program pemerintah,” pungkas Takdir.

Recent Posts

Jasa Marga Catat 363 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Pada Libur Panjang Hari Raya Waisak 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 363.799 kendaraan kembali ke wilayah…

1 jam yang lalu

Menteri UMKM Tegaskan Bertanggung Jawab Atas Kasus Mama Khas Banjar

MONITOR, Kalsel - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bertanggung jawab…

2 jam yang lalu

Tanpa TPL, Siap-siap Hadapi Dampak Finansial yang Mengerikan

MONITOR, Jakarta - Bagi pemilik kendaraan bermotor di Indonesia, penting untuk mengetahui bahwa pemerintah sedang…

3 jam yang lalu

IHC Perkuat Sistem Tata Kelola Klinis Berbasis Etika Profesi

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), sebagai Holding Rumah Sakit BUMN yang membawahi…

4 jam yang lalu

Kemenkes Andalkan Sistem Satu Data Kesehatan untuk Pantau Kondisi Jemaah Haji Secara Real Time

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mengandalkan sistem satu data kesehatan jemaah untuk…

5 jam yang lalu

Fikih Hijau Jadi Instrumen Teologis Negara Muslim Jawab Masalah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Persoalan lingkungan menjadi tantangan pelik di hampir semua negara. Negara-negara Muslim sejatinya…

6 jam yang lalu