PERTANIAN

Mentan Pastikan Stok Beras Nasional Aman

MONITOR, Sidoardjo – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pasokan beras di kompleks pergudangan Bulog, Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo, Kamis (27/6). Saat peninjauan, Mentan Amran menyebut pasokan beras Nasional di Bulog masih cukup besar, bahkan stok beras disini cukup sampai dengan tahun depan.

“Kami berterima kasih untuk petani-petani Indonesia, sekarang gudangnya sudah penuh. Bulog juga terima kasih sudah berkerja keras, menyerap hasil petani. Dan hasilnya ini kita syukuri, ini semua atas arahan Bapak Presiden Jokowi. kita membangun infrastruktur selama empat tahun hasilnya kita nikmati hari ini,” ujarnya.

“Saat ini stok yang ada di gudang Banjar, Surabaya mencapai 630 ribu ton untuk kebutuhan masyarakat Jawa Timur sampai tahun depan. Kami pastikan stok ini lebih dari cukup,” ujar Amran.

Menurut Amran, semua beras merupakan jenis lokal, dimana seluruhnya adalah hasil produksi petani lokal. Dia pun memastikan bahwa kualitas yang ada masuk dalam posisi tinggi karena benih yang digunakan adalah benih unggulan.

“Ini beras unggulan hasil produksi petani yang sangat bagus karena benih yang ditanam merupakan benih unggulan,” katanya.

Amran mengatakan, bahwa pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir untuk pertanian bertujuan meningkatkan indeks pertanaman sehingga petani bisa panen lebih dari satu kali bahkan samai tiga kali panen dalam setahun.

Hanya dengan meningkatkan infrastruktur pertanian, mulai dari perbaikan jaringan irigasi, penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul dan pupuk ini semua merupakan proses untuk peningkatan produktivitas.

Kepala Perum Bulog Divre Jawa Timur, Muhammad Hasyim memastikan harga beras kedepan tetap dalam kondisi normal, meski beberapa bulan lagi masyarakat Indonesia akan menghadapi hari raya idul adha.

“Saya pikir masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog sudah menyiapakan stok yang banyak. Kedepan harga juga akan stabil karena dibantu dengan operasi pasar,” katanya.

Sekedar diketahui, beras yang dijual di Gudang Banjar Kemantren dibandrol Rp 8.100 perkilogram. Namun, harga tersebut naik menjadi 8.500 jika dijual di pasar kecil dan tradisional. Walau begitu, harga tersebut dalam kondisi normal karena sesuai acuan HET.

Recent Posts

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai dari BUMN

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…

41 menit yang lalu

Fantastis, Bersama BAZNAS dan LAZ Kemenag Salurkan 2 Juta Paket Bingkisan untuk Anak Yatim dan Disabilitas se-Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

5 jam yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran Program PKDP 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…

9 jam yang lalu

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

12 jam yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

12 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

14 jam yang lalu