PEMERINTAHAN

Pengamat: Menteri Amran paling peka dan tanggap bencana

MONITOR, Jakarta – Pengamat masalah Ketahanan Pangan, Prof Tjipta Lesmana menyayangkan adanya pengamat yang berpandangan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hanya mengedepankan bantuan kemanusiaan atau bencana yang melanda daerah Sulawesi. Sementara itu, masih ada juga satu politisi yang berpandangan keliru seperti itu.

“Itu adalah pendapat yang ngawur. Sebab menurut pengamatan saya, Mentan Amran sejauh ini selalu merespon semua bencana nasional yang ada di seluruh wilayah Indonesia, antara lain Lombok, Sulteng, Banten dan Lampung. Ia hadir dengan cepat untuk menyalurkan bantuan. Waktu Lombok dihantam bencana 2018, Mentan beserta mitranya menyalurkan bantuan kebih dari Rp 10 miliar,” demikian dikatakan Prof. Tjipta di Jakarta, Sabtu (22/6), Hal tersebut disampaikan guna menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPW), Ujang Komarudin.

Ada diskriminasi dalam penyaluran bantuan untuk publik yg kena musibah oleh Amran? “Saya tidak lihat itu,” tegas Prof Tjipta.

Nyatanya, jelasnya, Kementan menyalurkan juga bantuan kemanusiaan bagi korban bencana Donggala dan Tsunami Palu yang terjadi pada September 2018. Kementan mengirimkan 500 truk bantuan logistik senilai sekitar 20 miliar kepada para korban tersebut.

“Masih banyak contoh lagi. Pendek kata saya nilai Pak Amran Menteri yang selalu peka dan langsung terjun berikan bantuan kepada rakyat kita yang kena musibah apa pun,” tutur Prof Tjipta.

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pun ikut memberikan apresiasi terhadap Kementan yang begitu peka dan nyata membantu bencana alam di berbagai daerah. Lihat saja, dari bencana gempa Lombok, bencana Palu, Tsunami Banten-Lampung dan baru-baru ini bencana banjir di Sultra dan Sulsel diberikan bantuan pangan, sembako, prasarana dan sarana pertanian.

“Kemarin di Sulsel, saya lihat langsung penyalurana bantuan ke korban banjir. Bersama mitranya, Kementan bergerak cepat,” terang Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Agraris dan Kemaritiman, Pri Menix Dey.

Oleh karena itu, ia meminta pengamat abal-abal jangan sembarang bicara, tapi harus ikuti perkembangan. Politisi harus tahu duduk masalahnya, lihat permasalahanya. Bantuan Kementan bersama mitranya itu akuntabel dan transparan, diserahkan langsung ke posko bencana

“Ya jadi pengamat baca-baca koran lah, jangan banyakan tidur kalau ada bencana. Semua politisi tahu kok kinerja Mentan Amran, apalagi bila bencana statusnya bencana nasional, Amran langsung gerak cepat terjun lapangan,” ucap Pri Menix.

“Tapi kok masih ada ya satu polisi yang tidak tahu. Jadi jangan sampai ada oknum politisi abal-abal yang tidak tahu fakta lapangan,” pintanya.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena. Pria dari Fraksi Demokrat ini memberikan acungan jempol terhadap gerak cepat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran dalam memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya petani yang terkena dampak becana alam banjir.

“Menteri Amran dan jajarannya juga sangat tanggap dalam penanggulangan bencana di semua daerah. Setiap kali ada bencana, Menteri Amran langsung turun tangan sehingga tak memberi sedikit pun ruang bagi para pengkritik untuk sebut Mentan tak memiliki rasa peduli terhadap bencana. Terlebih dampak bencana ini juga menimpa para petani,” akuinya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Irwan Zulvikar pun mengatakan Mentan Amran melakukan terobosan yang luar biasa dalam menangani bencana alam di Lombok, Banten, Palu, Sulawesi Selatan dan Sultra.

“Bantuan tidak hanya berupa bantuan sembako, tetapi juga bantuan ganti rugi usaha tani dan infrastruktur serta alat mesin pertanian untuk secepatnya memulihkan usaha pertanian. Saya juga dampingi Mentan mengawal dan menyerahkan bantuan” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin, PKS mengapresiasi gerak cepat Mentan Amran membantu korban bencana alam di seluruh wilayah. Ia keberatan jika selama ini Kementan hanya membantu bencana alam yang melanda daerah tertentu di Sulawesi.

“Selama ini Kementan aktif merespon bencana alam apalagi untuk petani sangat luar biasa. Bantuan digalang dari dalam dan mitranya dalam waktu cepat dan jumlahnya besar. Tersalurkan juga dengan tepat ke posko bencana,” ujarnya.

Recent Posts

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

1 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

8 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

12 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

13 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

16 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

16 jam yang lalu