Jumat, 29 Maret, 2024

Salah Input Data, Kredibilitas Auditor Paslon 01 pun Dipertanyakan

MONITOR, Jakarta – Pernyataan tim hukum paslon presiden 01, adanya kesalahan input data dengan memasukan nama Jokowi sebagai penyumbang dana kampanye jadi sorotan.

Pengamat Ekonomi Harryadin Mahardika mempertanyakan kredibilitas auditor yang digunakan tim Jokowi-Amin, pasalnya menurutnya kesalahan input data tersebut bukan hal sepele.

“Infonya sudah dilakukan audit, namun mengapa ada kesalahan input data yang lolos. Ini bukan hal sepele, perlu dipertanyakan kredibilitas auditor tersebut. Bahkan izin auditor tersebut bisa dicabut jika kesalahan ini benar terjadi.” ujar Harryadin kepada MONITOR, Rabu (19/6).

Harryadin mengatakan bahwa kesalahan kecil tersebut merupakan signal adanya kesalahan yang lebih besar. Oleh karena itu dirinya menyarankan, sebagai bagian dari pembuktian sidang, MK menunjuk agar dilakukan audit keuangan secara menyeluruh oleh tim independen yang ditunjuk MK.

- Advertisement -

“Tidak ada kesalahan besar dan kecil dalam keuangan. Semua kesalahan adalah fatal. Juga tidak ada istilah meralat dalam hasil pemeriksaan keuangan. Jika semudah itu melakukan ralat atas hasil audit, maka penegakan GCG (good corporate governance) di Indonesia bisa terancam,” terangnya.

“Ini bicara tentang akuntabilitas dan transparansi. Jika ada kesalahan yang dianggap kecil maka itu adalah signal dari kesalahan yang lebih fatal. Saya kira perlu diaudit secara menyeluruh sebagai bagian dari pembuktian MK,” tambahnya.

Seperti diketahui, Tim hukum paslon nomor urut 01 membantah ada sumbangan pribadi Jokowi dalam dana kampanye Pilpres 2019 seperti yang dituding oleh tim Paslon 01 di sidang MK

Tim hukum menyebut ada kesalahan input data sehingga mencantumkan nama Jokowi sebagai penyumbang dana kampanye.

Anggota tim hukum Jokowi, Luhut Pangaribuan, mengatakan Jokowi maupun Ma’ruf Amin tak memberikan sumbangan dana kampanye dari kantong pribadi.

Ha ini disampaikan Luhut saat memberikan jawaban atas permohonan dalam gugatan hasil Pilpres di MK sebagai pihak terkait.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER