PENDIDIKAN

Sebanyak 4.160 Santri Akan Ikuti Tes PBSB berbasis Komputer

MONITOR, Jakarta – Sebanyak 4.160 santri tercatat berhak mengikuti Tes seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Tes ini diketahui akan digelar pada 18 Juni 2019 dengan berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).

Hal tersebut diungkapkan Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said. Ia menjelaskan, pendaftaran akan dilakukan secara online atau dalam jaringan. 

“Kami telah memvalidasi 11.269 data santri yang mendaftar dari 1.375 pondok pesantren. Validasi dilakukan berdasarkan ranking dengan kriteria prestasi, raport, piagam juara Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), jumlah juz tahfizh al-Qur’an, serta kondisi ekonomi keluarga santri,” terang Basnang di Jakarta, Senin  (16/06).

“Dari hasil valiadasi, tercatat 4.160 santri berhak ikut tes seleksi,” sambungnya. 

Menurut Basnang, untuk ikut CBT PBSB, santri harus membawa berkas pendaftaran online yang bisa didownload melalui akun masing-masing. Berkas dimaksud yaitu; 1) formulir pendaftaran yang telah ditandatangani pimpinan pesantren, wali santri, serta santri pendaftar, 2) kartu tes seleksi CBT PBSB, 3) surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani santri pendaftar.

“Saat mengikuti tes seleksi, santri diminta menunjukkan kartu identitasnya berupa KTP atau Kartu Pelajar. Hal ini sebagai langkah verifikasi data akhir,” Basnang menambahkan.

CBT PBSB tanggal 18 Juni ini akan berlangsung di lokasi yang teah ditentukan oleh Kanwil Kemenag Propinsi. Tes ini diikuti para santri yang mendaftar di 18 perguruan tinggi mitra, yakni: UIN Jakarta (dengan kuota penerimaan sebanyak 9 santri), UIN Bandung (10 santri), UIN Yogyakarta (20 santri), UIN Semarang (10 santri), UIN Malang (11 santri), UIN Surabaya (20 santri), UIN Makassar (14 santri), IPB Bogor (15 santri), ITS Surabaya (8 santri), UGM Yogyakarta (7 santri), Uncen Jayapura (8 santri), UPI Bandung (8 santri), UAI Jakarta (5 santri), UNDIP Semarang (5 santri), Ma’had Aly As’adiyah Sengkang (5 santri), Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Jombang (5 santri), Ma’had Aly Kebon Jambu Cirebon (5 santri), dan Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo (5 santri). 

Basnang menambahkan, tes CBT PBSB sendiri dibagi menjadi lima sesi; 1) tes potensi akademik (60 menit), 2) tes bahasa dan kepesantrenan (60 menit), 3) tes kemampuan bidang studi (90 menit), 4) tes tahfizh al-Qur’an khusus bagi santri yang mendaftar pada UIN Malang (150 menit), 5) tes membaca kitab kuning dan hafalan 100 bait nazhom alfiyah khusus bagi santri yang mendaftar pada Ma’had Aly (60 menit) pada tanggal 19 Juni.

“Santri harus aktif berkoordinasi dengan narahubung Kanwil Kemenag Propinsi dan perguruan tinggi mitra untuk mengetahui jadwal matrikulasi serta jadwal perkuliahan,” tutup Basnang.

Recent Posts

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

46 menit yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

2 jam yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

3 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

4 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

7 jam yang lalu

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun

MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…

9 jam yang lalu