MONITOR, Jakarta – Ketegangan yang terjadi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China membuat banyak negara ikut panik, termasuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Terlebih, Presiden AS Donald Trump menyatakan akan memberlakukan tarif baru kepada barang-barang China senilai US$300 miliar usai pertemuan G20, jika tak ada kesepakatan antara kedua negara.
Namun, Presiden RI Joko Widodo justru melihat peluang bagi Indonesia atas konflik dagang yang terjadi antara kedua negara adidaya tersebut.
“Perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok yang menimbulkan gejolak perekonomian global bisa jadi peluang bagi Indonesia,” kata Jokowi pagi ini, di Istana Negara, Kamis (13/6).
Jokowi menjelaskan, besaran tarif bea yang diberlakukan AS atas komoditas barang milik China bisa dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia. Ia menambahkan, pengusaha lokal dapat memperbesar ekspor ke Negeri Paman Sam sebanyak-banyaknya.
“Saat tarif bea masuk terhadap produk Tiongkok dinaikkan oleh AS, para pengusaha bisa manfaatkan peluang ini dengan memperbesar ekspor ke AS,” terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
MONITOR, Kulonprogo - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi melakukan kunjungan kerja ke…
MONITOR, Jakarta - Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah…
MONITOR, Jakarta - Tingginya kasus penyalahgunaan narkotika mendapatkan perhatian serius dari Anggota Komisi III DPR…
MONITOR, Jakarta - Penguatan moderasi beragama memasuki tahap perluasan sasaran ke kementerian/lembaga dan ormas keagamaan.…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan keamanan pengguna jalan tol, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1…