Mantan Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief (dok: Merdeka)
MONITOR, Jakarta – Eks Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan rakyat Indonesia sesungguhnya menunggu langkah dari Prabowo Subianto dan pendukung 02. Hal yang ditunggu, kata Andi, tak lain adalah barang bukti yang menunjukkan Prabowo-sandi mengantongi suara 62 persen.
Hal tersebut diungkapkan Andi Arief melalui laman Twitternya, Kamis (13/6). Terlebih ia mengatakan, rakyat menginginkan hal tersebut usai dirinya berkeliling di sejumlah daerah.
“Saya keliling daerah, rakyat menunggu 02 bawa bukti 62 persen seperti sudah dikemukakan Pak Prabowo. ini menyangkut nama baik dan kredibilitas beliau,” kata Andi Arief.
Bahkan ia menambahkan, rakyat tidak menunggu pernyataan dan bukti mengenai bank Syariah atau status BUMN seperti yang belakangan dibawa BPN ke Mahkamah Konstitusi.
“Mungkin statemen ini menyakitkan, tapi kenyataannya ini yang ditunggu, bukan soal bank Syariah,” ujarnya.
Meski mengakui kritikannya pahit, namun Andi Arief menegaskan harus ada yang berbicara kepada mantan Danjen Kopassus itu mengenai informasi tersebut. Sebab baginya, kesalahan informasi dari orang-orang sekeliling Prabowo adalah hal yang fatal.
“Harus ada yang berani bicara pahit pada Pak Prabowo. Kesalahan membisik, bisa menjadi negatif. Seolah Pak Prabowo menuntut dengan segala cara untuk menang. Tuit-tuit saya mungkin tidak menyanjung, tapi mudah-mudahan dalam suasana tenang layak dipikirkan,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan fraksi-fraksi di DPR masih mengkaji soal…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras serangan udara Israel…
MONITOR, Jakarta - Kritik yang disampaikan sejumlah anggota DPR, terutama legislator perempuan, terhadap pernyataan Menteri…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan IV…
MONITOR, Jeddah - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar…