MONITOR, Washington – Ditengah ketegangan perdagangan antara negara Adidaya Amerika Serikat (AS) dan China, harga minyak dunia melemah lebih dari satu persen. Turunnya harta minyak ini terjadi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Ditambah pula, para produsen utama Arab Saudi dan Rusia hingga kini belum sepakat untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi minyak mentah.
Dilansir dari Antara, minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 0,73 dolar AS atau 1,4 persen menjadi menetap pada 53,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, jatuh 1,00 dolar AS atau 1,6 persen menjadi ditutup pada 62,29 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Bahkan jika tidak mencapai kesepakatan dagang dengan China, pada KTT Kelompok 20 atau G20 akhir bulan ini, maka Donald Trump selaku Presiden AS Donald Trump mengaku siap untuk memberlakukan putaran lain dari tarif hukuman pada impor China.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa China terbuka untuk pembicaraan perdagangan lebih lanjut dengan Washington, tetapi tidak ada yang mengumumkan tentang kemungkinan pertemuan.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini melakukan akselerasi penyelenggaraan program Pendidikan Profesi Guru (PPG).…
MONITOR, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah menanggapi tuntutan 17+8 rakyat dengan mengeluarkan…
MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…
MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…