Kemendes PDTT

Mendes: Pancasila sekarang eksistenainya dirongrong pihak luar

MONITOR, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengenakan pakaian adat Sunda saat menjadi inspektur upacara Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Sabtu (1/6).

Sejumlah pejabat di lingkungan Kemendes PDTT juga terlihat kompak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Upacara dimulai sejak Pukul 07.15 WIB.

“Pancasila sekarang eksistensinya dirongrong oleh pihak luar, yang mengkait-kaitkan dengan identitas atau kepentingan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan),” ujar Menteri Eko dalam amanatnya.

Berkaca dari kondisi tersebut, ia mengapresiasi seluruh pegawai di lingkungan Kemendes PDTT yang masih semangat serta serius dalam mengikuti upacara tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih, atas tekad pegawai yang masih menjaga asas-asas pancasila.

“Saya pribadi mengapresiasi pegawai Kementerian Desa yang masih semangat mengikuti upacara hari ini. Dan saya ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Menurutnya, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi politik harapan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seluruh masyarakat, lanjutnya, harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan serta kebahagiaan seluruh Bangsa Indonesia.

“Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil, dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, kita Pancasila,” tegasnya.

Ia mengatakan, Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tanggal 1 Juni tidak terpisah dari momentum perumusan Piagam Jakarta oleh panitia kecil pada tanggal 22 Juni, dan pengesahan Pancasila dalam pembukaan Undang-Undang 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Menurutnya, momentum tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Terkait hal tersebut ia berharap, tidak ada lagi perdebatan tentang kelahiran pancasila.

“Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus menerus,” ujarnya.

Recent Posts

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…

1 jam yang lalu

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

4 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

6 jam yang lalu

Kemenag Perjuangkan Juara MTQ Internasional Diangkat Jadi PNS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…

6 jam yang lalu

Oppo Jadi Mitra PSSI, Erick Thohir: Dorong Timnas Terus Jaga Trust

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…

6 jam yang lalu

Tidak Ingin Ada PHK di Indofarma, Wamen Noel: Saya Bukan Malaikat, Ayo Kita Berjuang

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…

9 jam yang lalu