MONITOR, Jakarta – Pasca kerusuhan aksi 21-22 Mei lalu, nama Siti Hediati Haryati atau Titiek Soeharto jadi sorotan.
Titiek diduga kuat sebagai aktor intelektual kerusuhan yang terjadi depan kantor Bawaslu RI pada 21 dan 22 Mei lalu. Laporan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Rembuk Nasional Aktivis 98.
Tak hanya Titiek, sejumlah tokoh elit juga ikut terseret diantaranya adalah Prabowo Subianto, Amin Rais Bachtiar Nasir, Haikal Hasan, Kivlan Zen, Fadli Zon, Neno Warisman, dan Rizieq Shihab.
Mengenai pelaporan itu, putri Presiden RI ke-2 Soeharto ini mengaku tak mau ambil pusing. Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah dalang dibalik aksi kerusuhan tersebut.
Akan tetapi, Titiek juga pasrah jika tetap saja dituding beberapa pihak melakukan perencanaan atas kerusuhan itu.
“Saya nggak ya, saya mau dianggap dalang terserah. Saya mengimbau dan masih ada rekamannya,” ujar Titiek menegaskan, Jumat (31/5).
“Saya tidak menyulut untuk orang itu, ini dan itu,” terangnya lagi.
Sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Titiek mengatakan, dirinya hanya menghimbau para relawan pendukung paslon 02 untuk hadir dalam aksi damai.
“Saya hanya mengimbau orang untuk hadir aksi damai untuk menegakkan kebenaran,” pungkasnya.
