MONITOR, Jakarta – Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, menilai Joko Widodo belum memiliki inisiatif untuk menghubungi Prabowo Subianto secara langsung ataupun melalui sambungan telefon, lantaran situasi dan kondisi yang tidak mendukung.
Salah satunya, karena rivalnya di pemilihan presiden tersebut belum dapat menerima kekalahan.
“Ya, harusnya mereka berdua bertemu. Sulit karena Prabowo belum menerima kekalahan. Karena dianggap Pemilu berjalan dengan curang,” kata Ujang saat dihubungi MONITOR, di Jakarta, Kamis (30/5).
“Dan sulit, karena di kubu 02 banyak terluka, dan banyak pendukung-pendukung Prabowo yang masuk penjara. Seperti Ahmad Dani, Habib Bahar, dan lainnya,” tambah dia.
Kendati demikian, ia berkeyakinan, Jokowi sebagai presiden terpilih akan langsung menghubungi Prabowo, bila memang didukung timing yang pas.
“Mungkin Jokowi lagi lihat situasi, jika situasinya memungkinkan akan kontak langsung Prabowo. Seba, sejatinya Jokowi harus cepat mengontak langsung Prabowo, agar situasi tidak berlarut-larut,” pungkasnya
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…