Jumat, 19 April, 2024

Gelar Silaturrahim, Bakal Dubes Malaysia ingin Pererat Hubungan dengan Indonesia

MONITOR, Jakarta – Yang Mulia Ambassador Zainal Abidin Bakar menyelenggarakan majelis Iftar dan Silaturahim Ramadhan 1440 Hijirah, bertempat di Dewan Serbaguna Kedutaan Besar Malaysia, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/5).

Dalam pidatonya, Yang Mulia Ambassador mengucapkan terimakasih dan merasa terhormat mengundang tamu dan awak media.

“Ini merupakan satu penghormatan buat saya untuk dapat bertemu dengan insan-insan penting media Indonesia walaupun saya baru tiba di Jakarta dua hari yang lalu,” ujarnya.

“Saya berharap untuk terus menjaga hubungan dan legasi ini agar kiranya terus bertambah erat ke depan,” imbuhnya.

- Advertisement -

Sebagai bakal Duta Besar Malaysia ke Indonesia yang baru, Yang Mulia Ambassador bercita-cita bukan saja meneruskan legasi yang ditinggalkan oleh mantan-mantan duta besar sebelumnya, tetapi memperhebatkan lagi hubungan ini agar lebih kuat untuk menghadapi tantangan global masa kini.

“Saya merencanakan untuk mengadopsi 5 Rencana Aksi (Plan of Action) bagi mengangkat hubungan bilateral kita,” tuturnya.

Rencana aksi yang pertama, yakni mempererat hubungan pemimpin Malaysia dan Indonesia. Kedua, mengintensifkan hubungan kerja di antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. Ketiga adalah memantapkan kerjasama militer dan aparat keamanan kedua-dua negara, keempat adalah mendorong hubungan perdagangan dan bisnis, meningkatkan investasi antar-negara serta mengukuhkan kerjasama di dalam sektor ekonomi yang strategis.

Yang kelima, saya mengharapkan para insan media untuk terus mendukung usaha saya iaitu menghumaniskan hubungan rakyat kedua-dua negara kita.

“Tidak kalah pentingnya, hubungan ini paling sulit untuk dijaga di antara 264 juta penduduk Indonesia dan 32 juta penduduk Malaysia,” tandasnya.

Duta Besar Malaysia juga mengundang beberapa tamu kehormatan salah satunya Guru besar Kelautan dan Perikanan IPB, Prof.Rokhmin Dahuri, Asro Rokan (Wakil Ketua PWI), Dr. Teuku Faizasyah (Dubes RI untuk Kanada), dan Dr. Nizam (CEO Petronas).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER