Sabtu, 27 April, 2024

Ustadz Yusuf Mansur: Dibawah Menteri Amran Pertanian Banyak Prestasi

MONITOR, Jakarta – Prestasi kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman ternyata tidak luput dari perhatian Ustad Kondang Yusuf Mansur. Secara terbuka Ustad Yusuf Mansur memberikan apresiasi kinerj 4 tahun dan pengabdian Kementan untuk petani.

“Saya kalo ada menteri model Pak Amran gini, gak ragu kalo pertanian punya banyak prestasi”, ujar Ustad Yusuf saat memberikan ceramah pada acara Buka Puasa Bersama Mentan Amran bersama keluarga besar Kementan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, pimpinan media dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Senin (27/5).

“jadi bapak ibu mari kita doakan semoga bapak menteri terpilih menjadi menteri yg kedua kalinya”, kata Ustad Yusuf dan diamini oleh seluruh peserta yang hadir. Dukungan ini menurut Yusuf Mansur sangat beralasan karena kinerja Mentan sangat bagus, dan layak terpilih kembali menjadi menteri.

Ditengah desifitnya neraca perdagangan Indonesia, Sektor Pertanian justru menunjukkan kinerja yang membanggakan dalam perdagangan dan ekspor produk pertanian. Hal ini terlihat selama empat tahun terakhir dan juga dilanjutkan pada awal tahun 2019 ini Indonesia selalu mengalami surplus perdagangan baik dalam bentuk volume maupun nilai.

- Advertisement -

Tahun 2018, volume ekspor produk pertanian meningkat 9 sampai 10 juta ton dibandingkan tahun 2013. Volume ekspor produk pertanian 33,5 juta ton tahun 2013 dan meningkat menjadi 42,5 juta ton tahun 2018, sehingga selama periode tersebut mampu tumbuh sebesar 26,9% atau rata-rata 5,4% per tahun.

Indonesia juga mengalami surplus perdagangan selama periode tersebut. Sebagai contoh pada tahun 2018, Indonesia mengalami surplus perdagangan produk pertanian sebesar US$ 10,03 Millyar.

Hal yang sama juga terjadi pada tahun ini, sampai pada bulan April 2019, ekspor produk pertanian menunjukkan kinerja yang membanggakan karena sudah mencapai angka 13,14 juta ton, dan meningkat sebesar 1,84% dibandingkan Januari-April 2018.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER