BUMN

Jasa Marga Optimis Pelayanan Mudik 2019 Maksimal

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pastikan pelayanan Mudik dan Arus Balik Lebaran 2019 akan berjalan maksimal, hal itu lantaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membidangi penyelenggaraan jasa jalan tol tersebut yakin persiapan guna menyambut agenda tahunan masyarakat Indonesia tersebut telah memadai.

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik jatuh pada 31 Mei 2019 (H-5) dan puncak arus balik pada 9 Juni 2019 (H+3). Untuk jumlah kendaraan, Jasa Marga memprediksi akan naik 7,58% dibanding tahun lalu, yakni 1.383.330 kendaraan akan mulai meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak tanggal 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1). 

Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur menuturkan, yang paling diperhatikan Jasa Marga yakni terkait kenyamanan para pengguna jalan tol, salah satunya dengan meningkatkan pelayanan dengan menambah ketersediaan Tempat Istirahat atau rest area. Tahun ini pihaknya menyediakan total 66 Rest Area yang tersebar di Jalan Tol Trans Jawa. 

Selain rest area t yang telah disediakan, Jasa Marga juga menyediakan tambahan rest area berupa tempat istirahat di area Kantor Cabang Palikanci Km 204 Jalan Tol Palikanci. Tempat istirahat tersebut dapat diakses pengguna jalan keluar melalui GT Ciperna Timur Km 204 Jalan Tol Palikanci, lokasi Kantor Cabang Palikanci berjarak sekitar 400 meter dari GT. Tempat istirahat sementara tersebut dapat digunakan pada periode arus mudik maupun arus balik.

“Nantinya pengguna jalan juga dapat melanjutkan kembali perjalanan dengan mengakses gerbang tol yang sama, GT Ciperna Timur. Fasilitas yang disediakan sangat memadai, contohnya seperti masjid, toilet, SPBU serta rumah makan yang lokasinya sangat dekat dengan kantor cabang,” ujar Subakti dalam konferensi pers Kesiapan Operasional Lebaran 2019 Jasa Marga, Senin (27/5).

Adapun peningkatan pelayanan bagi para pengguna jalan tol dari sisi distribusi informasi, Jasa Marga telah menyiapkan 1.290 unit CCTV, 187 unit Variable Message Sign (VMS), 8 mobile VMS di jalur serta akses masuk jalan tol serta 23 unit Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS). Keberadaan berbagai sarana dan prasarana distribusi informasi tersebut didukung oleh media sosial resmi Jasa Marga serta dua aplikasi Jasa Marga, yakni Aplikasi JM Care dan yang terbaru adalah Aplikasi Travoy. 

Turut memperkenalkan aplikasi Travoy di kesempatan yang sama, Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga Alex Denni menjelaskan latar belakang diluncurkannya aplikasi Travoy pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2019.

“Dari research yang kita lakukan bertahun-tahun ini sebetulnya pain customer saat mudik itu cuma tiga saja. Pertama, terjadi kemacetan di gerbang. Kedua, kepadatan di jalur tol dan ketiga adalah di rest area,” ujar Alex.

Untuk mengatasi pain ini, lanjut Alex, salah satunya adalah dengan meluncurkan sebuah aplikasi bernama “Travoy” yang dirancang oleh Milenial Jasa Marga. “Travoy” memiliki beberapa fitur untuk merencanakan mudik, sehingga orang bisa merencanakan jauh-jauh hari perjalanan mudiknya.

Fitur unggulan yang hadir seperti Mudik Plan, Informasi Gerbang Tol serta Rest Area dikemas dengan fitur menarik lainnya, salah satunya pengguna jalan dapat memesan makanan dan minuman di rest area dengan menggunakan fitur Eat N’ Go. Pengguna jalan juga dapat saling berinteraksi dengan memberikan update melalui Live Chat dan Live Post sekaligus mengumpulkan Travpoint yang dapat ditukar dengan hadiah menarik. Aplikasi Travoy dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.

Tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo Timur  sepanjang 977 Km pada mudik Lebaran 2019 kali ini membuat masyarakat antusias untuk melakukan perjalanan mudik via darat. Terlebih, para pemudik dapat menikmati diskon sebesar 15% untuk seluruh ruas tol di Indonesia pada tanggal 27–29 Mei 2019 dan 10–12 Juni 2019.

Recent Posts

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

3 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

3 jam yang lalu

Petani Keluhkan Harga Garam, Prof Rokhmin: Insya Allah, Teknologi dari KKP Jadi Solusi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri melakukan pertemuan hangat bersama…

4 jam yang lalu

Pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Kemenag Tembus di Atas 2.000 orang

MONITOR, Jakarta - Jumlah pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri Tahun 2025 Kementerian…

4 jam yang lalu

JMM Kutuk Tayangan Trans7 yang Dinilai Hina Kiai dan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) mengecam keras tayangan program di stasiun televisi Trans7…

5 jam yang lalu

Kemenbud Tetapkan Museum UPH sebagai Bagian dari Museum Nasional Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kebudayaan telah resmi menetapkan Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) sebagai bagian…

6 jam yang lalu