Kemendes PDTT

Gandeng Start-up, Kemendes Dorong Kesejateraan Penjahit Daerah Tertinggal

MONITOR, Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) bekerjasama dengan salah satu start-up terbaik di Indonesia yakni Jahitin.com untuk meningkatkan kesejahteraan para penjahit di Daerah Tertinggal.

Jahitin adalah platform yang membantu mentransformasi kehidupan para penjahit melalui akses pasar yang lebih mudah dan juga peningkatan pendidikan keterampilan. Salah satu kegiatan yang dimiliki oleh Jahitin adalah jahitin academy dimana para penjahit mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas skill dan kompetensi baik online maupun offline.

“Upaya percepatan pembangunan Daerah Tertinggal harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak biasa. Salah satunya dengan mendekatkan teknologi ke daerah-daerah tertinggal melalui inovasi dan teknologi. Lebih dari 60 startup digital bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, keterampilan, investasi dan pariwisata telah menjalin kerja sama dengan Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal untuk mengembangkan literasi dan praktik digital di Daerah Tertinggal. Salah satunya dengan jahitin.com ini,” kata Dirjen PDT Kemendes PDTT Samsul Widodo.

Menurutnya, persoalan para penjahit di Daerah Tertinggal tidak hanya terkait kualitas dan kurangnya sarana untuk pengembangan kapasitas, namun juga banyak pengrajin tenun dan penjahit yang kurang sejahtera. Para pengrajin memproduksi tenun dengan modal Rp.250.000 dan dijual dengan harga yang sama.

“Para penjahit tidak tahu cara menentukan harga, biaya, keuntungan dan kurang memahami cara mengatur keuangan baik individu maupun usaha sehingga apa yang dikerjakan selama ini cenderung stagnan dan tidak ada perkembangan,” katanya.

Penjahit daerah tertinggal

Oleh karena itu, sebagai pilot project kerjasama dengan Jahitin.com dilakukan di Kabupaten Kupang dan Kab.Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Jahitin akan memberikan pelatihan kepada perserta yang berprofesi sebagai penjahit atau penenun dengan materi pelatihannya tentang inovasi pemanfaatan limbah tenun sebagai peluang wirausaha dan pelatihan manajemen keuangan sederhana.

“Harapan dari diadakannya pelatihan jahitin academy ini nantinya para penjahit bisa menghasilkan karya yang berkualitas dan sesuai dengan selera pasar sehingga bisa berdaya saing dan dapat membantu kehidupan perekonomian keluarga menjadi lebih baik,” katanya.

Sementara itu, CEO jahitin.com Asri Wijayanti menyampaikan bahwa jahitin.com menghubungkan penjahit rumahan dengan pelanggan yang membutuhkan jasa membikin busana. Cara kerjanya pun sederhana. Pelanggan mengisi data pesanan yang memuat kolom identitas, ukuran baju, dan model yang diinginkan. Konsumen juga bisa mengunggah foto model baju. Jika sudah pas, konsumen mengirim kain ke alamat penjahit yang sudah dipilih. Pembayaran bisa dilakukan di muka atau setelah pesanan rampung.

“jahitin.com menjadi wadah, sekaligus jembatan yang akan memudahkan penjahit-penjahit menemukan klien milenial mereka lewat website atau aplikasi. Selama ini yang diketahui banyak orang adalah ketika akan bikin baju di penjahit, harus fitting terlebih dahulu secara langsung. Calon pelanggan dengan mudah tinggal akses Jahitin.com, kemudian mengisi data pemesanan yang terdiri dari identitas, ukuran baju, serta model yang diinginkan. Setelah itu, konsumen akan mengirimkan bahan kain yang akan digunakan membuat baju ke alamat penjahit. Jahitin.com mampu meningkatkan kesejahteraan para penjahit hingga 200 persen,”katanya.

Recent Posts

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

2 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

3 jam yang lalu

Terjadi Lagi Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Desak Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyampaikan keprihatinan mendalam…

4 jam yang lalu

Karantina Kepri dan Bea Cukai Bersinergi Musnahkan Komoditas Ilegal

MONITOR, Jakarta - Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau…

5 jam yang lalu

Tak Perlu Nunggu Puluhan Tahun untuk Sertifikasi, 33 Ribu Lebih Guru Kemenag Ikut PPG 2025

MONITOR, Jakarta - Bukan lagi mimpi! Kini guru-guru Kementerian Agama tak perlu menunggu hingga puluhan…

6 jam yang lalu

Prihatin Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali, Puan Minta Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Transportasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tenggelamnya Kapal…

7 jam yang lalu