Kepala Divisi Program dan Komunikasi, SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher (Dok.Monitor.co.id)
MONITOR, Jakarta – Kepala Divisi Program dan Komunikasi, SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher mengatakan kargo LNG yang di suplai Muara Bakau berpotensi mengalami high inventory. Hal itu disebabkan oleh pembeli yang di tunjuk (Pertamina) meminta perubahan jadwal pengapalan kargo di Mei 2019.
Menurutnya, perubahan tersebut akan berdampak terjadi potensi unmanageable high inventory di Kilang Bontang pada akhir Mei 2019.
“SKK Migas telah berkoordinasi dengan para pihak (penjual/Pertamina dan Kilang Bontang) untuk melakukan mitigasi antara lain mendesak Pertamina untuk tetap mengambil kargo LNG Muara Bakau sesuai dengan jadwal, mempersiapkan hal teknis untuk menghindari unmanageable high inventory di Kilang Bontang, dan mencegah terjadinya penurunan suplai gas dari Muara Bakau,” kata Wisnu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/5).
“Hingga saat ini SKK Migas terus berupaya melakukan mitigasi dan menjaga monetisasi gas bumi dengan maksimal, guna memberikan manfaat sebesar – besarnya untuk pemerintah,” imbuhnya.
MONITOR, Depok - Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kota Depok sukses menyelenggarakan Workshop Peningkatan…
MONITOR, Surabaya - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang, Jamal, memberikan apresiasi kepada…
MONITOR, Jakarta - Sebagai respons atas kebijakan nasional untuk memenuhi kompetensi dasar abad 21 bidang…
MONITOR, Bangka Belitung - Bakamla RI melalui Stasiun Bakamla Babel dan unsur kapal patroli KN.…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membenarkan adanya rapat antara para pimpinan DPR…