MONITOR, Jakarta – Hubungan antara Partai Demokrat dengan Koalisi Adil Makmur tampaknya mulai renggang. Terlebih, beberapa politisi partai berlambang bintang mercy itu mulai menarik dukungan terhadap Prabowo-Sandi.
Hal itu bermula saat para buzzer pendukung Prabowo menghakimi istri SBY, Ani Yudhoyono, yang tengah sakit kanker darah di Singapura. Penyakit Ani dianggap hanya modus belaka agar SBY tidak all-out berjuang memenangkan paslon nomor 02 itu.
Dihujat di media sosial, para politisi Demokrat pun tak tinggal diam. Mulai dari Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, Jansen Sitindaon hingga Rachland Nashidik pun pasang badan bela Ani Yudhoyono dan partai Demokrat.
“Bu Ani sedang berjuang melawan sakit yang cukup serius didampingi SBY tanpa lepas demi sebuah kehidupan dan kasih sayang yang tak ingin berakhir didalam keluarga. Tapi hasrat politik telah membunuh peri kemanusiaan dari jiwa kalian hingga tega membully yang sedang sakit,” kata Ferdinand dalam laman Twitternya.
“Sungguh menyakitkan twett ini apalagi langsung dimention ke Pak SBY. Hanya karena soal politik bisa kalian jadi setega ini ya! Orang sakitpun kalian bully dan cibir. Istighfar lah! Sudah salah jalan kalian ini. Teruslah serang kami jika dengan itu kalian meyakini Prabowo bisa menang,” kata Jansen Sitindaon.
Terbaru, politikus Andi Arief juga mengatakan bahwa perlakuan pendukung Prabowo kepada keluarga besar SBY sangatlah menyakitkan. Ia mengibaratkan, perlakuan itu seperti air susu dibalas dengan air tuba.
‘Perlakuan pendukung Prabowo pada SBY seperti air susu dibalas air tuba,” sindirnya.