SULAWESI

Pengembangan Benih Kentang dan Krisan Jadi Usaha Agribisnis Menjanjikan Masyarakat Gowa

MONITOR, Gowa – Jauh merantau hingga Sulawesi Selatan, Andi Narizwan (35 tahun), pemuda yang lahir dan dibesarkan di Pengalengan – Jawa barat ini menjatuhkan tapak bisnisnya di dataran tinggi Malino di Gowa. Warga di sekitar Malino lebih familiar memanggil Andi Narizwan dengan sebutan “Asep”.

Melalui badan usaha bernama PB. Paguyupan Putra, Andi Narizwan mengepakkan sayap bisnisnya di Gowa. PB Paguyuban Putra didirikan pada 2013 dan beralamat di Bullu Ballea, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa. Jenis usaha yang dikembangkan adalah penangkaran benih bunga krisan dan kentang.

“Kehadiran PB Paguyupan Putra ini cukup memberi semangat dan warna baru kepada usaha agribisnis krisan maupun kentang di Malino. Setidaknya melalui inovasi teknologi produksi benih dan budidaya yang dilakukan oleh Pak Asep ini. Para petani dan pelaku usaha krisan dan kentang disini penuh dengan tantangan dan hasilnya sangat menjanjikan,” kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Gowa, ST Hasnawati.

Atas usaha menumbuhkembangkan penangkaran benih bersama petani Kabupaten Gowa, Andi diganjar sejumlah penghargaan di antaranya pin emas Pemuda Agro Inovator Teladan tingkat nasional 2017 dari Badan Litbang Kementerian Pertanian dan UMKM Kreatif 2017 dari Kementerian Perdagangan tahun 2017.

Penghargaan lainnya seperti Juara 1 Stan Perbenihan Terbaik dari BPSB Provinsi Sulawesi Selatan pada 2018 dan Penerimaan Penghargaan Penangkar Benih Florikultura Teladan Tingkat Nasional pada 2018 dari Balai Penelitian Tanaman Hias.

“PB Paguyupan Putra merupakan model penangkar benih hortikultura ideal, ditunjang sarana dan prasarana produksi benih yang tergolong modern dan SDM yang kompeten serta memiliki jiwa enterpreneurship yang tinggi,” ujar Langgeng Muhono, Kasi Produksi Benih Hortikultura Ditjen Hortikultura.

Langgeng berpendapat, untuk penangkar kategori UMKM, keberanian PB Paguyuban Putra berinvestasi laboratorium kultur jaringan adalah hal yang cukup berani dan patut diapreasiasi.

Berada di lahan seluas 5 hektare, penangkar ini memiliki fasilitas screen house sebanyak 14 buah dan laboratorium kultur jaringan sebanyak 1 unit. . Adapun karyawan yang dimiliki sejumlah 22 orang. Saat ini tidak kurang ada 40 varietas krisan yang dikembangkan, antara lain varietas pelangi, puspita nusantara, yulimar, solinda, pompon dan lainnya. Sedangkan varietas benih kentang yang diproduksi adalah Granola L.

Kapasitas produksi benih krisan rata-rata mencapai 450 botol plantlet dalam sebulan. Sementara kentang sekitar 400 botol plantlet per bulan dan produksi benih kentang per musim untuk kelas G1 sebanyak 1,5 ton, kelas G2 sekitar 6 ton dan G3 sebanyak 30 ton. Benih-benih hasil kultur jaringan sebagian besar masih digunakan sendiri.

Sejalan dengan besarnya potensi pasar dan gairah petani yang ada saat ini, pemerintah diharapkan dapat lebih memberikan perhatian kepada penguatan industri perbenihan pada kedua komoditas ini.

“Bantuan pemerintah lain berupa gudang pasca panen, peralatan packing dan genset pembangkit listrik di Malino ini tentunya akan sangat berarti bagi kami dalam mewujudkan produk krisan bermutu serta mendukung percepatan realisasi program Malino Kota Bunga sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Pemerintah,” ujar Andi.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

1 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

4 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

5 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

5 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

5 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

7 jam yang lalu