PARLEMEN

Fahri Hamzah Samakan Perjuangan Dokter Ani Hasibuan dengan Pendiri Organisasi Budi Utomo

MONITOR, Jakarta – Wali Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan apa yang diperjuangkan oleh dokter Ani Hasibuan, sama persis dengan perjuangan para dokter saat mendirikan organisasi Budi Utomo.

Hal itu diungkapkan Fahri melalui akun twitter pribadinya dalam rangka mengenang hari Kebangkitan Nasional 20 Mei.

“Peristiwa yang ditandai sejak kelahiran Budi Utomo 111 tahun lalu pada tahun 1908 adalah sebuah momentum penting bangkitnya kesadaran nasionalisme Indonesia. Mari sejenak kita merenungi arti hari itu,” tulisnya, Senin (20/5).

Organisasi Budi Utomo sendiri kata Fahri Hamzah, menjadi pergerakan pertama Indonesia melawan kolonialisme. Organisasi itu dipelopori oleh para dokter-dokter di masa pra kemerdekaan.

“Peran para dokter di masa pra kemerdekaan yang awalnya di sebuah ‘sekolah dokter Djawa’ yang kemudian menjadi Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen) (Sekolah Pendidikan Dokter Hindia),” papar inisiator Garbi tersebut.

Saat itu, sambung Fahri, para dokter menjadi penggerak perubahan, mereka ada di organisasi-organisasi perubahan yang tujuannya ialah mengkonsolidasikan kekuatan rakyat melalui pendidikan atau gerakan massa.

“STOVIA, itulah sekolah kedokteran yang akhirnya menjadi FKUI sekarang,” imbuhnya.

Masih dikatakan Fahri, sejumlah kenangan sejarah itu kemudian membuat dirinya teringat dengan dokter-dokter legendaris di kalangan mahasiswa dari zaman dahulu hingga sekarang. Misalnya saja Hariman Siregar pemimpin Malari 1974 hingga Ani Hasibuan yang namanya mencuat belakangan ini.

Untuk diketahui, Dokter Ahli Syaraf Robiah Khairani Hasibuan alias Ani Hasibuan adalah dokter yang sempat bongkar penyebab kematian ratusan anggota KPPS pasca pencoblosan di Pemilu serentak 2019. Sayangnya, akibat temuannya itu, kini dirinya disangkakan 6 pasal dengan hukuman 10 tahun penjara, atas sejumlah tindak pidana.

Surat panggilan Ani Hasibuan bernomor S.Pgl/1158/V/RES.2.5/2019/Dit Reskrimsus yang diteken oleh Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya. Polisi panggil Ani Hasibuan karena diduga melakukan sejumlah tindak pidana sebagaimana dilaporkan seorang warga bernama Carolus Andre Yulika.

Semua dokter itu, kata Fahri, berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Karenanya, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenang kembali peristiwa-peristiwa yang membuat negara ini terbentuk.

“Orang-orang pada paruh awal abad 20 adalah mereka yang warnanya jelas. Mereka berjuang untuk perubahan. Mereka tidak peduli intimidasi karena mereka bergerak mendahului waktu,”pungkasnya.

Recent Posts

Kemenpan RB Setujui 3.641 Kuota Usulan Formasi Penghulu 2024

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan,…

57 menit yang lalu

Cek Hotel dan Bus Jemaah di Makkah, Menag: Semua Baik, Semoga Bisa Beri Layanan Terbaik

MONITOR, Makkah - Tiba hari ini di Makkah, Menag Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung…

8 jam yang lalu

Pimpin Diskusi MIKTA, Puan Harap Sektor Perdagangan Mampu Mengentaskan Kemiskinan

MONITOR, Jakarta - Dalam pertemuan Parlemen Negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia)…

10 jam yang lalu

Amankan Produksi Padi Tahun 2024, Kementan Lakukan Percepatan Tanam serta Kendalikan Hama di Subang dan Purwakarta

MONITOR, Purwakarta – Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bekerja tanpa henti…

13 jam yang lalu

Aksi Bela Palestina, UMC Bersama 172 Kampus Muhammadiyah se-Indonesia sampaikan 8 Sikap

MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…

13 jam yang lalu

Kisruh Buntut Ibadah di Pamulang Tangsel, Begini Respon Dirjen Bimas Katolik!

MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…

13 jam yang lalu