MEGAPOLITAN

Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jakarta Molor, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta mamastikan rekapitulasi hasil suara pemilu 2019 di Ibukota bakal meleset dari waktu yang sudah ditetapkan. Pasalnya ada satu kecamatan, yakni Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur yang belum menyelesaikan penghitungan suara.

Ketua KPUD DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan KPU RI perihal keterlambatan rekapitulasi suara di tingkat provinsi. Ia meminta agar diberi kembali perpanjangan waktu. Hal itu mengingat kelonggaran waktu yang diberikan hingga 15 Mei belum juga diselesaikan.

“Update terakhir dari Jakarta Timur kecamatan Pulogadung masih belum menyelesaikan tingkat kecamatannya. Kami sendiri sudah berkoordinasi dengan KPU RI terkait kondisi yang ada di lapangan,” kata Betty saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).

Betty mengaku, permohonan perpanjangan waktu itu diamini oleh KPU RI. Proses administrasi sudah mulai dilakukan sehingga KPUD DKI akan ngebut rekapitulasi suara di Jakarta Timur untuk mengejar ketertinggalan tersebut dalam beberapa hari kedepan.

“Saya langsung ke ketua KPU RI. Dan suratnya sudah ditandatangani, sedang proses administrasi untuk disampaikan pada kami perpanjangannya. Jadi karena kondisi di luar kemampuan, di luar dugaan KPU provinsi DKI Jakarta, tentu kami minta dasar kepada KPU RI untuk penetapan provinsi KPU DKI Jakarta,” ujarnya.

Betty menuturkan, terdapat beberapa penyebab keterlambatan penghitungan suara di sana. Salah satunya ialah kendala teknologi mengenai penghitungan suara melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Selain itu kemungkinan lain karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja sudah mulai kelelahan.

“Alasannya beberapa hal, mungkin karena SDMnya sudah sangat lelah, lalu yang kedua teknologi yang digunakan kan harusnya basisnya situng, sementara mereka juga kelasnya belum kelas besar masih kelas kecil dari pertengahan waktu. Ini baru dibentuk kelas-kelas besar jadi rekap disini memang butuh waktu yang cukup lama disana,” pungkasnya.

Recent Posts

Forum ICMI, Prof Rokhmin paparkan Strategi Transformasi Sektor Pangan untuk Wujudkan Kedaulatan

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…

1 jam yang lalu

Satu Dosis Vaksin Tak Cukup, Kementan Gaungkan Vaksinasi Booster PMK

MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…

4 jam yang lalu

Soroti Jutaan Sarjana Nganggur, Puan Dorong Orkestrasi Lintas Kementerian Jembatani Pelamar Kerja

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pengangguran berpendidikan sarjana di Indonesia…

7 jam yang lalu

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Sumber Daya Air di Kalbar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat program dukungan ketahanan air dan pangan…

12 jam yang lalu

Diplomat Kemenlu Meninggal, DPR Singgung Peran Arya Bagi Diplomasi dan Advokasi Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…

13 jam yang lalu

Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo Segmen Prambanan-Purwomartani Dipastikan Sesuai Rencana

MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…

13 jam yang lalu