PERTANIAN

Ditjen Tanaman Pangan Optimis Program DMB Jadikan Petani Mampu Mandiri

MONITOR, Jakarta – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan terus berupaya untuk membantu petani agar dapat mengakses benih yang berkualitas dan bermutu tinggi. Salah satu upaya itu yakni dengan pengembangan Desa Mandiri Benih (DMB).

“Upaya ini diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran produksi dan sebagai salah satu upaya pemecahan masalah dari aspek perbenihan. Kegiatan DMB bertujuan untuk memberikan fasilitasi kepada kelompok tani, kelompok penangkar atau gabungan kelompoktani dengan kelompok penangkar dalam rangka meningkatkan kapasitas (Capacity Building) yang mampu memproduksi benih untuk memenuhi kebutuhan benih di wilayahnya.” terang Direktur Perbenihan Tanaman Pangan,
Takdir Mulyadi di Jakarta, Rabu (15/5).

Dikatakan Takdir, program yang bergulir sejak 2015 hingga tahun 2017 ini telah berkontribusi nyata dalam upaya “penyediaan benih unggul bersertifikat”.

“Sampai saat ini, Kementan telah berhasil mengembangkan DMB padi total sebanyak 1.338 Unit dengan total produksi benih berjumlah 39.549 ton dan produktivitas rata-rata 30,12 ku/ha,’imbuhnya.

Adapun fasilitas yang diberikan Kementan pada program ini, lanjut Takdir yaitu berupa sarana produksi (benih sumber, biaya sertifikasi, pupuk, biaya prosesing benih), peralatan pengolahan dan pengemasan benih (seed cleaner, sealer, troly, mesin jahit karung, kemasan dll), gudang dan lantai jemur.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan DMB sangat dirasakan manfaatnya oleh petani pelaksana DMB yang semula hanya berusahatani padi untuk konsumsi menjadi dapat digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Efeknya petani merasakan meningkatnya pendapatan, kemampuan dalam penguasaan teknologi budidaya untuk penangkaran benih, kemampuan dalam manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen organisasi, yang semuanya diperoleh melalui pelatihan-pelatihan yang telah diikuti oleh pelaksana DMB.

Tidak sampai disini saja Ungkap Takdir, Keberhasilan pengembangan DMB memberikan kontribusi positif terhadap penyediaan benih unggul bersertifikat. Salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan program DMB adalah UPB Widhatama, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Tahun 2015 menerima bantuan DMB seluas 5 Ha dengan produksi benih bersertifikat 20 Ton.

Selang dua tahun kemudian, di tahun 2017 berhasil memperluas penangkaran benih menjadi 131.5 Ha dan meningkatkan produksi benih bersertifikat menjadi 460,26 Ton. Melalui kegiatan DMB diharapkan akan tumbuh kembang petani penangkar yang mampu menyediakan benih untuk memenuhi kebutuhan di wilayahnya masing-masing.

“Disamping itu mereka dapat melakukan kemitraan dengan produsen benih Swasta maupun BUMN. Satu hal yang paling penting ke depan adalah kemampuan pelaksana DMB untuk menjual produknya melalui pasar bebas (free market), sehingga tidak bergantung dengan program Pemerintah,”pungkas Takdir.

Recent Posts

Jasa Marga Gelar Legal Summit dan Seminar Dampak UU KUHAP dalam Peringatan Hakordia 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmen penerapan praktik bisnis bersih dan…

38 menit yang lalu

Kemenag Resmi Buka Program TBQ Guru Madrasah, Tercatat 403 Ribu Guru Masuk Basis Data

MONITOR, Jakarta — Kementerian Agama RI resmi membuka Program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) bagi Guru…

42 menit yang lalu

Kemenag Matangkan Langkah Program 2026 di Rakernas

MONITOR, Tangerang - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Rakernas 2025 diarahkan untuk…

1 jam yang lalu

Menteri Imipas Agus Anugerahkan Penghargaan bagi Pegawai dan Mitra

MONITOR, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyerahkan penghargaan kepada unit kerja maupun…

2 jam yang lalu

KPK Apresaisi Peran Kementerian Agama dalan Pencegahan Korupsi

MONITOR, Tangerang Selatan - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ibnu Basuki Widodo menegaskan peran…

3 jam yang lalu

Kementerian UMKM Optimistis Capaian Perkuatan Usaha Mikro pada 2025 Jadi Modal Akselerasi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatat berbagai capaian strategis sepanjang…

3 jam yang lalu