Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari.
MONITOR, Jakarta – Kasus penemuan formulir C1 asal Boyolali, Jawa Tengah, hingga kini masih menjadi sorotan. Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf bahkan mendesak agar kasus ini diselesaikan secara tuntas, hingga diketahui siapa dalang pemilik ribuan formulir C1 tersebut.
“Kami sepakat untuk kasus ini diserahkan pihak Bawaslu dan Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” ungkap anggota TKN Eva Kusuma Sundari, Selasa (7/5).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini beralasan, kasus temuan formulir C1 Pemilu 2019 dari Boyolali ini patut diselidiki secara serius karena diduga menguntungkan paslon capres-cawapres nomor urut 02.
”Bawaslu dan Kepolisian jangan hanya memeriksa kertas saja. Tapi diharapkan bisa mencari tahu siapa sebetulnya mastermind-nya dan maksudnya apa tujuannya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Eva pun berharap juga pihak berwajib dapat meneliti betul keaslian formulir C1 tersebut. Sebab, ada perbedaan hasil C1 yang disita dengan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kalau bikinan maka ini sesuatu yang luar biasa karena ini dokumen negara kok dijiplak dan ditiru dan ternyata hasilnya tidak sama dengan yang ada di real count yang ada di catatan KPU,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah menanggapi kebijakan Badan Narkotika Nasional (BNN)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menandatangani Perjanjian Kerja…