SOSIAL

Saat Berpuasa, Ini Tiga Prioritas Dalam Menuntut Ilmu Agama

MONITOR,Jakarta – Saat shaum (puasa) kondisi rohani seorang manusia sedang berada dalam kondisi yang sangat bagus, sehingga setiap muslim yang sedang berpuasa lebih mudah terdorong untuk melakukan hal-hal kebaikan.

Hal itu disampaikan Dai Ambassador Dompet Dhuafa, Alnof Dinar, saat dihubungi, Senin (6/5).

“Di bulan ramadhan sangat positif anak-anak muda mengisi kegiatan dengan ibadah dan menuntut ilmu agama. Karena, di bulan ramadhan kita sedang berpuasa,” kata dia.

Itulah, sambung dia, selama ramadhan sangat banyak ditemukan kajian-kajian keilmuan, bahkan lebih marak dibandingkan di luar ramadhan.

“Untuk anak muda, kesempatan rohani terbaik selama shaum ini sangat positif digunakan untuk menambah pemahaman terhadap ilmu agama, melalui pesantren kilat di masjid-masjid, di pesantren-pesantren, di kampus-kampus, atau di tempat lainnya,” ujarnya.

Meskipun demikian, Alnof mengatakan, tidak harus terfokus melakukan kajian keilmuan di masjid atau di pesantren saja. Namun, yang terpenting sebelum memulai belajar, anak muda mesti membuat prioritas ilmu apa yang akan digali selama Ramadhan?.

“Saya punya pandangan, waktu ramadhan yang hanya 1 bulan sangat baik jika diprioritaskan untuk mempelajari pengetahuan dalam melaksanakan hal-hal fardhu ‘ain bagi setiap muslim. Seperti seorang muslim mesti shalat dan untuk shalat dia mesti mengerti thaharah (bersuci),” paparnya.

“Seorang muslim wajib berpuasa, maka wajib tahu ilmunya. Setiap muslim wajib berzakat, maka wajib tahu ilmunya. Dan masih banyak perkara fardhu ‘ain lainnya.”Saya pikir tidak perlu banyak-banyak yang dikaji tapi pastikan saja dulu penguasaan kita terhadap hal-hal fardhu ‘ain dan pengetahuan dasar agama lainnya,” tambahnya.

Selain mempelajari hal-hal fardhu ‘ain, kata Alnof, yang menjadi prioritas kedua yakni, anak muda sebaiknya mempelajari keyakinan-keyakinan paling dasar dalam Islam yang menjadi rukun iman dalam agama melalui ilmu tauhid.

“Terutama beriman kepada Allah, beriman kepada hari kiamat, beriman kepada qadha dan qadar yang baik dan yang buruk yang datang dari Allah.”

Sedangkan menjadi prioritas ketiga, tambah Alnof, digunakan untuk mempelajari tajwid dan tahsin dalam rangka meningkatkan kualitas baca-an al-Qur’an selama Ramadhan.

“Hari ini banyak kita temukan anak-anak muda semangat melaksanakan agama, semangat jihad, semangat amar ma’ruf nahy mungkar tapi bacaan shalatnya saja belum benar,” pungkas Alnof.

Recent Posts

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

4 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

7 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

9 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

11 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

11 jam yang lalu

Diapresiasi, Dukungan DPR untuk Isu Krisis Kemanusiaan Myanmar di Forum Global

MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…

12 jam yang lalu