POLITIK

Demokrat Ancam Tinggalkan Prabowo jika Percayai “Setan Gundul”

MONITOR, Jakarta – Barisan koalisi Adil Makmur yang mengusung pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dikabarkan retak. Adalah Andi Arief, mantan Wasekjen DPP Demokrat ini menuding ada oknum yang disebutnya ‘Setan Gundul’ yang berupaya memberikan informasi sesat kepada tim BPN.

Dalam cuitannya, Andi mengatakan bahwa Setan Gundul itu memasok informasi kemenangan Prabowo-Sandi sebesar 62 persen. Walhasil, pada hari pemungutan suara 17 April lalu, Prabowo pun menyampaikan pidato klaim kemenangan dan mengklaim telah mengantongi sebanyak 62 persen suara.

“Berdasarkan hasil real count kita sudah menang 62 persen,” ujar Prabowo di kediamannya di Jakarta.

Andi pun menyebut, koalisi parpol pengusung Prabowo-Sandi kini tidak solid. Karena dalam perjalanannya, muncul Setan Gundul yang mencoba untuk menyesatkan Prabowo.

“Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen,” tulis Andi Arief dalam laman Twitternya, Senin (6/5) malam.

Andi pun mengancam, jika Prabowo tetap bersikukuh untuk meyakini informasi sesat dari barisan Setan Gundul, maka partai Demokrat akan meninggalkan barisan koalisi Adil Makmur.

“Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan Rakyat. jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak hianati rakyat,” tegas Andi Arief.

Ia pun menambahkan, gerakan rakyat akan hancur lebur karena setan gundul terus memberikan informasi sesat kepada kubu 02 tentang kemenangan 62 persen.

“Tidak ada people power berbasis hoak,” tandasnya.

 

Recent Posts

Garap Bisnis Konveksi di Bandung, Ketum Ansor: BUMA Pecah Telor

MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…

44 menit yang lalu

Balai Kementan Punya Inovasi Layanan Uji Laboratorium, Tingkat Kepuasan Masyarakat Langsung Melejit

MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…

2 jam yang lalu

Tiga Terobosan Perdana Haji 2025, Terbuka, Efisiensi Hingga Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…

12 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

19 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

20 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

21 jam yang lalu