Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyayangkan penerapan sistem Pemilu serentak yang banyak menelan korban. Sistem pemungutan suara secara bersamaan ini telah merenggut ratusan nyawa petugas KPPS.
Meski ungkapan simpati terus membanjiri insiden gugurnya petugas pengawal Pemilu, hingga muncul istilah pahlawan demokrasi bagi mereka yang meninggal dunia, Hidayat mengatakan hal itu tak cukup dijadikan alasan untuk menghibur keluarga korban ataupun mengalihkan isu atas imbas dari sistem pemilu serentak.
“Sebutan para korban sbg “Pahlawan Demokrasi” tak cukup jadi alasan untuk menghibur dan mengalihkan isu,” kata Hidayat Nur Wahid, dalam laman Twitternya, Senin (29/4).
Hidayat pun mengusulkan, agar DPR segera memanggil para pihak-pihak terkait penyelenggaraan Pemilu untuk mengevaluasi diterapkannya sistem pemilu yang menelan banyak korban ini.
“Dalam masa sidang terdekat, sangat penting DPR segera evaluasi dan panggil pihak-pihak terkait seperti Mendagri, KPU, Bawaslu dan lain-lain,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…
MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…