Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak
MONITOR, Jakarta – Usai pemilu serentak, sejumlah pihak berencana menggulirkan rekonsiliasi nasional. Ini ditujukan bagi kubu paslon pendukung 01 dan 02, atau antara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Menanggapi ihwal tersebut, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak menilai bahwa wacana rekonsiliasi nasional justru sangat berlebihan.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menilai, Pemilu serentak tidak menyisakan konflik antara Capres 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto, ataupun para pendukungnya.
“Ajakan rekonsiliasi nasional, oleh orang-orang seolah netral, agaknya berlebihan. Rekonsiliasi dilakukan kalau ada konflik. Ini tidak ada konflik antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi atau antara BPN dengan TKN,” kata Dahnil Anzar, Kamis (25/4) malam.
Ia pun keberatan dengan wacana tersebut, sebab seolah-olah ada konflik antara kedua kubu pasca perhelatan Pilpres 2019. Dahnil tak memungkiri, hingga kini proses kompetisi masih terus berlangsung.
“Yang ada adalah kompetisi yang masih berlangsung. Jadi, stop menebar seolah ada konflik,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmennya mendukung penuh pembangunan infrastruktur pendidikan…
MONITOR, Sumatera - Dalam waktu dekat, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) segera memberlakukan tarif…
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo menyatakan kesiapan pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi korban luka dan anak-anak…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta agar Polri memberikan edukasi secara…
MONITOR, Jakarta - Komandan Kontingen Garuda UNIFIL TA 2025 Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I., sekaligus…
MONITOR, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sukses membantu para pemudik pada musim…