Rabu, 24 April, 2024

Pertemuan Zulhas dan Jokowi, PAN: Tunjukan Sikap Kenegarawanan

MONITOR, Jakarta – Pertemuan yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Rabu (24/4) kemarin, terus mendapatkan perhatian publik.

Waketum PAN Bara Hasibuan menilai bahwa pertemuan keduanya yang terjadi pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku menunjukkan sikap kenegarawanan Zulkifli Hasan yang juga merupakan ketua MPR RI.

“Itu menunjukkan sikap kenegarawanan dari Pak Zul sebagai ketua MPR dan posisinya tidak bisa dipisahkan Pak Zul adalah Ketum PAN,” kata Bara kepada awak media, di Kawasan Parlemen, Senayan, Kamis (25/4).

Menurut dia, meski posisi partai berlambang matahari putih di Pilpres 2019 kemarin berada di koalisi Prabowo-Sandi, justru Presiden Jokowi tetap bersedia untuk bertemu dan membahas mengenai pasca Pemilu serentak ini untuk mulai kembali menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai politik.

- Advertisement -

“Jadi itu menunjukkan memang sikap kenegarawan dan semacam kesadaran Pak Zul untuk menempatkan kepentingan bangsa dari kepentingan partai, kepentingan partisan, dan saya berikan apresiasi pada Presiden Jokowi yang bersedia untuk bertemu Pak Zulhas,” ujarnya.

Dalam arti kata, pertemuan yang terjadi kemarin itu, sambung Bara menunjukan signal positif bahwa semua mulai menerima meski hasil yang dikeluarkan berdasarkan penghitungan cepat.

Menurut dia, hitung cepat yang dilakukan para lembaga survei bukan kali ini saja dilakukan, seperti hasil perhitungan pada tiga Pilpres sebelumnya, yang hasil dari perhitungan itu tidak jauh beda dengan hasil resmi yang dikeluarkan resmi oleh KPU RI nantinya.

“Jadi begitu juga dengan Pilpres sekarang, bisa kita katakan ini nantinya juga apa yang kita lihat di berbagai hasil quick count oleh lembaga-lembaga survei ini juga akan merefleksikan hasil resmi nanti yang akan diumumkan KPU bulan depan,” sebut Bara.

Oleh karena itu, Bara mengatakan jika hasil perhitungan cepat itu juga menjadi dasar dari pertemuan tersebut, untuk kemudian saling menurunkan tensi politiknya masing-masing dengan kembali menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan lainnya.

“Jadi saya pikir itu adalah dasar dari sikap kita selanjutnya ke depan ini, jadi saya mengajak semuanya untuk bisa melihat (quick count, red) ini sebagai suatu gambaran yang akan diumumkan oleh KPU, sehingga yang menjadi kunci kalau kita ingin semacam menurunkan temperatur politik ini ya, adalah bagaimana masing-masing pihak bisa menyiapkan para pendukungnya untuk menerima hasil tersebut, itu saya pikir kuncinya di situ,” terang dia.

“Dengan begitu kita lagi- lagi membutuhkan sikap kenegarawanan, kemampuan dari semua pihak di sini, bukan hanya kedua Capres, tapi juga para pendukungnya untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan segala-segalanya,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER