Kamis, 25 April, 2024

Pertamina Optimis Megaproyek Kilang Ramah Lingkungan Berjalan Lancar

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) optimistis pembangunan megaproyek kilang ramah lingkungan dapat terlaksana dengan lancar dan memenuhi kebutuhan BBM dan Petrokimia dalam negeri.

Proyek-proyek kilang itu akan meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar Pertamina dari saat ini sebesar 600.000 barel per hari menjadi 1,7 juta barel per hari.

Megaproyek kilang tersebut adalah 4 proyek perluasan (Refinery Development Master Plan/RDMP) yakni RDMP Refinery Unit (RU) V Balikpapan; RDMP RU IV Cilacap; dan RDMP RU VI Balongan, RDMP RU II Dumai, serta 2 proyek Pembangunan Kilang Minyak dan Petrokimia (Grass Root Refinery/GRR) Tuban dan GRR Bontang.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero) Ignatius Tallulembang mengatakan Pertamina mempercepat penyelesaian proyek-proyek kilang tersebut agar segera memberi manfaat pula bagi negara dan bangsa Indonesia di antaranya menghasilkan bahan bakar yang ramah lingkungan, mengurangi impor BBM dan Petrokimia, meningkatkan cadangan devisa dan penerimaan pajak.

- Advertisement -

“Megaproyek kilang minyak ini akan mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat keuangan negara,” katanya.

Menurut Ignatius Tallulembang, tahapan setiap proyek lebih cepat dari jadwal normal. Hal tersebut terlihat pada rincian pencapaian inisiatif dan rencana strategis ke depan megaproyek-megaproyek kilang Pertamina tersebut.

Menurutnya, pada 2018, Proyek GRR Tuban telah mencapai sejumlah target strategis antara lain penyelesaian bankable feasibility study (BFS), tender seleksi process licensor, general engineering design (BED) dan front end engineering design (FEED); serta izin penetapan lokasi lahan eks masyarakat seluas 493 ha dari Gubernur Jawa Timur.

Target selanjutnya adalah penandatangan kontrak process licensor, general engineering design consultant, dan PMC, pengoperasian perusahaan patungan secara penuh, pelaksanaan pembebasan lahan tahap II, dan pelatihan tenaga kerja lokal.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER