SUMATERA

Kembangkan Desa Pertanian Organik, Petani Aceh : Kami Makin Bersemangat

MONITOR, Aceh – Kementerian Pertanian menargetkan program 1000 Desa Pertanian Organik (DPO) segera terealisir. Sebagai pengemban 250 DPO bidang hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Propinsi dan instansi lain untuk melakukan beragam upaya percepatan. Kegiatan pendukung seperti bimbingan teknis, pembinaan dan pemantauan dilaksanakan agar DPO bidang hortikultura siap disertifikasi.

Aceh merupakan salah satu lokasi target. Sejauh ini sudah terdapat empat desa yang mengembangkan, salah satunya berada di Desa Riseh Tengoh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

Kelompok tani yang mengembangkan pertanian organik di desa ini adalah Bungong Drien. Kelompok tani beranggotakan 20 petani ini membudidayakan cabai merah organik.

“Petani semakin bersemangat setelah menikmati hasil kebun cabai organiknya. Ongkos produksinya relatif lebih murah daripada budidaya cabai secara konvensional. Harganya pun stabil di kisaran Rp 26 ribu per kg,” ujar Syahrial, ketua kelompok.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah, selama 2 tahun berturut – turut kelompok ini mendapatkan fasilitas pendukung DPO bidang hortikultura. Bantuan tersebut terdiri dari trichoderma, pupuk organic, Plant Growth Promoting Rizhobacteria (PGPR), likat kuning, bibit refugia dan beberapa sarana pengendalian sederhana.

Dukungan penuh bimbingan teknis Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Aceh sangat memotivasi petani untuk memperluas area lahan yang akan dibudidayakan secara organik.

Demikian pula dukungan dari Laboratorium Pangamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Peurelak, dalam mendampingi petani untuk memperbanyak trichoderma dan pembuatan pupuk organik serta persitisida nabati, semakin menarik perhatian petani lainnya dalam belajar lebih banyak tentang budidaya organik.

“Diharapkan petani terus bersemangat dan terus meningkatkan kemampuan budidaya organiknya melalui lahan kebun cabai, mengingat hasil kajian cabai organik yang telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang sangat memuaskan,” ucap POPT Madya pada BPTPH Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi Aceh, Abdullah.

Hasil kajian cabai ramah lingkungan tanpa aplikasi bahan kimia yang dilaksanakan LPHP Peurelak, lanjut Abdullah, mampu menghasilkan 1,2 – 1,4 ton per 1000 m2. Tahapan yang dilaksanakan pada kajian tersebut, diterapkan pada 4 DPO bidang hortikultura di Aceh.

“Secara konsisten, BPTPH dan LPHP terus mensosialisasikan penerapan budidaya ramah lingkungan kepada seluruh petani untuk mengahasilkan produk pertanian yang aman konsumsi sekaligus berwawasan lingkungan,” jelas Abdullah.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf mendorong percepatan sertifikasi desa organik dengan bantuan
BPTPH dan LPHP.

“Saya instruksikan agar BPTPH dan LPHP masing – masing lokasi DPO bidang hortikultura secara aktif melakukan bimbingan teknis penerapan pertanian organik agar program ini lekas terwujud,” tutup direktur yang biasa dipanggil Yanti ini.

Recent Posts

IKI Desember 2025, Manufaktur Tetap Ekspansi di Level 51,90

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Desember 2025 tercatat sebesar 51,90, yang menunjukkan…

13 menit yang lalu

Bimas Islam Kemenag: Angka Pernikahan Nasional Tercatatn Naik di Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencatat kenaikan angka pernikahan nasional sepanjang 2025. Berdasarkan data Sistem…

33 menit yang lalu

KKP Tuntaskan KNMP 100 Persen di Jateng, 60 Titik Siap Menyusul

MONITOR, Jakarta - Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di pesisir Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah…

4 jam yang lalu

Kemenag Serahkan Bantuan Rp10,2 Miliar untuk Sumbar

MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Khairunas menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera…

8 jam yang lalu

Cara UIN Jakarta Amankan Aset Negara lewat Pengelolaan BLU Terintegrasi

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan langkah penting dalam pengamanan…

10 jam yang lalu

Karantina Kepri Periksa Durian Tanjung Batu

MONITOR, Batam - Karantina Kepri melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjung Batu melakukan pemeriksaan durian asal…

11 jam yang lalu