Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas
MONITOR, Jakarta – Serangan bom yang terjadi di sejumlah gereja dan hotel di Srilanka pada Minggu (21/4) kemarin menuai kecaman dari banyak kalangan. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas, menilai insiden tersebut merupakan kejahatan terorisme yang melawan nilai kemanusiaan dan bertentangan dengan ajaran agama.
“Dalam kehidupan masyarakat beradab, pelaku pengeboman bukan pahlawan dan dalam pandangan Islam mereka tidak mati syahid. Kita dan masyarakat dunia mengutuk perbuatan seperti itu,” ujar Robikin Emhas dalam keterangan persnya, Senin (22/4).
Robikin mengatakan, agama dan idiologi harus dikembangkan untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kehidupan masyarakat yang harmoni. Bukan sebaliknya, kata Robikin, justru dijadikan sumber dan alasan untuk menegasikan entitas lain yang berbeda.
Mewakili PBNU, Robikin menyampaikan pihaknya mendukung pemerintah RI melakukan langkah-langkah diplomatis guna membantu memulihkan keamanan di Srilanka.
“Kami mendukung pemerintah RI melakukan langkah-langkah diplomatis membantu memulihkan keamanan dan membangun solidaritas kemanusiaan masyarakat dunia untuk warga Srilanka,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berharap ajang "Alfamart…
MONITOR, Jakarta - Komitmen TNI dalam membangun perdamaian dan memperkuat persatuan di Tanah Papua kembali…
MONITOR, Cirebon - Dalam upaya mendukung program nasional Zero ODOL (Over Dimension Over Loading), PT…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan keprihatinan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyerukan kebangkitan sektor kelautan…