POLITIK

PSI Diprediksi Masuk Empat Besar Partai Politik Terbesar di Jakarta

MONITOR, Jakarta – Kendati baru pertama kali ikut kancah pemilu, keberadaan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak bisa dilihat sebelah mata. Dalam rilis hitungan cepat beberapa lembaga survei, PSI ternyata sudah mendapatkan hati masyarakat Indonesia.

Terbukti dari hitungan cepat Quick Count CSIS-Cyrus Network untuk perolehan suara parpol mencatat perolehan suara di Jakarta PDIP (23,05%), PKS (16,4%), Partai Gerindra (14,87%) dan PSI 7,98%.

Tak hanya CSIS-Cyrus Network yang menempatkan PSI pada peringkat empat besar sebagai partai terbesar di Jakarta, Quick Count Indobarometer mencatat hal serupa, dimana perolehan parpol di DKI masih didominasi suara PDIP dengan nilai (25,07%) kedua ada PKS (17,49%), dan Gerindra (15,26%) yang diikuti oleh PSI di angka 8,11%.

“Ini pencapain luar biasa, berdasarkan hasil rilis quick count, PSI akan menjadi partai keempat terbesar di Jakarta. Tentunya kami masih menunggu rekapitulasi resmi KPUD. Saya sudah instruksikan semua pengurus, caleg, dan relawan untuk kawal terus penghitungan suara dari TPS, kecamatan, hingga nanti di tingkat provinsi,” ungkap Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar kepada wartawan, Kamis (18/4).

Dikatakan Michael, atas nama pengurus dan kader PSI di Jakarta, pihaknya berterima kasih kepada warga Jakarta yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan, mengizinkan kami menguji dan mempertontonkan karakter kami.

“Suara yang diberikan kepada kami tidak akan kami sia-siakan. Kami akan buktikan kerja keras kami dan niat tulus kami ketika kami duduk sebagai wakil rakyat Jakarta,” tandasnya.

Menurutnya sejak pendaftaran caleg di buka, PSI telah berupaya keras menjaring caleg terbaik, melibatkan partisipasi masyarakat, bahkan menjalankan penggalangan dana terbuka untuk membantu orang baik masuk politik dan berkampanye.

Keberhasilan PSI di Jakarta, menurutnya, tidak lepas dari kerja keras para caleg DPR dan DPRD selama masa kampanye untuk meyakinkan masyarakat dan menawarkan solusi terhadap permasalahan di Jakarta.

“Pekerjaan rumah di Jakarta masih banyak. Pembangunan manusia dan infrastruktur harus lebih adil dan progresif,” imbuhnya.

Sebagai partai oposisi, PSI akan mengawal dan memastikan program Gubernur Anies bisa lebih baik lagi.

“Kami tidak akan segan-segan mengkritisi, tapi kami juga mau menawarkan solusi dan bersedia duduk bersama. Kami akan menjadi oposisi yang konstruktif. Itulah harapan warga Jakarta agar tidak ada perpecahan politik lagi. Mari kita sama-sama mengedepankan pembangunan Jakarta,” pungkasnya.

Recent Posts

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

7 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

12 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

14 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

15 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

17 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

18 jam yang lalu