DAERAH

Jelang Pencoblosan, Kalangan Petani Musi Rawas Pastikan Dukungan Pada Aslam Mahrom

MONITOR, Musi Rawas – Secara demografi pertanian Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki potensi besar, fakta tersebut didukung dengan produktifitas hasil pertanian Sumsel salah satu yang terbesar di Indonesia. Kenaikan dan penurunan produk pertanian sangat mempengaruhi kesejahteraan petani Sumsel, terkhusus Musi Rawas.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Tokoh Sumsel, Aslam Mahrom menginisiasikan program agroindustri terutama untuk produk-produk pertanian unggulan. Keberpihakan kepada nasib para petani tersebut membuat disambut baik oleh para petani Musi Rawas, yang selama beberapa waktu terakhir sangat dirugikan dengan harga pasaran produk pertanian yang rendah dipasaran.

Salah seorang penggiat asosiasi petani di Musi Rawas, Rohim berharap besar dengan program yang akan dilaksanakan Aslam Mahrom. Menurut Rohim selama menjabat menjadi anggota DPRD Provinsi Sumsel Periode 2014-2019, Aslam Mahrom sangat aktif menyerap aspirasi dan juga melakukan program-program yang dicanangkan pada saat kampanye. Oleh karena itu kita menitipkan harapan besar pada Aslam Mahrom untuk kesejahteraan petani.

“Para petani Musi Rawas pada pemilu tahun ini, menentukan pilihan politiknya di akhir-akhir masa kampanye. Hal tersebut tidak terlepas dari pertimbangan calon-calon yang punya program pro petani, lalu kita lihat jejak rekam mereka selama ini. Dari semua pilihan yang menurut para petani Musi Rawas terbaik diantara para kandidat adalah Aslam Mahrom, karena semua prasyarat dimiliki oleh beliau. Oleh karenanya kita satu suara agar beliau kembali duduk di parlemen,” jelas Rohim saat diwawancarai pada Minggu (13/4/2019).

Rohim menambahkan selama ini pengembangan produk pertanian unggulan seperti Karet di Sumsel, masih konvensional mulai dari pembibitan hingga pemasaran. Sehingga mudah terguncang seiring dengan kondisi pasar, hal tersebut dialami para petani karet selama ini. “Inisiasi program agroindustri pertanian yang dicanangkan pak Aslam adalah angin segar ditengah buruknya pengembangan pertanian, yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat, khususnya petani,” tutupnya.

Recent Posts

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

4 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

7 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

14 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

17 jam yang lalu

TNI Bagikan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Monas

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…

19 jam yang lalu

Menag: Ormas Sebagai Instrumen Penting Pemersatu Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam merupakan instrumen…

20 jam yang lalu