PERTANIAN

Kementan Koordinasi Penyiapan Ekspor Dracaena ke Belanda

MONITOR, Sukabumi – Dalam rangka mendorong ekspor florikultura khususnya dracaena, Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Balai Penyuluh Pertanian Sukabumi melakukan koordinasi lintas instansi. Koordinasi dilakukan dengan Pemerintah Daerah Sukabumi, Ketua Kelompok Tani Alamanda, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, dan Direktur Karantina Tumbuhan – Kementan.

Hasil pertemuan tersebut di antaranya dalam menjamin pasokan untuk ekspor, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi akan mengembangkan kawasan dracaena dengan memanfaatkan lahan milik PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Saat ini luas pertanaman dracaena di Sukabumi sekitar 6 hektare. Luasan ini hanya mampu menyediakan permintaan dracaena sebesar 1 kontainer 20 feet per bulan, padahal permintaannya sekitar 5 kontainer per bulan.

Oleh karena itu pada tahap awal akan dilakukan konsolidasi dengan PTPN VIII. Pemerintah Daerah Sukabumi dan Kelompok Tani Alamanda membuat kesepakatan kerja sama dalam pemanfaatan lahan milik PTPN VIII untuk pengembangan dracaena.

Terkait hal tersebut, Kelompok Tani Alamanda diminta mempersiapkan proposal pengembangan agribisnis dracaena hingga 5 tahun ke depan untuk mendorong ekspor.

“Saya berharap Kelompok Tani Alamanda dapat memasok permintaan Belanda yang saat ini dipasok dari Thailand dan China,” ujar Plt Direktur Buah dan Florikultura, Sri Wijayanti Yusuf.

Agar dapat mengekspor ke Belanda, kata Yanti, maka perlu jaminan kontinuitas pasokan sehingga minimal perlu tersedia 10 ha pertanaman dengan penerapan teknik budidaya yang baik dan benar.

“Kami juga berharap Pemerintah Daerah Sukabumi segera memfasilitasi kerja sama pengembangan dracaena dengan PTPN VIII. Kelompok Tani Alamanda sesegera mungkin membentuk Koperasi berbadan hukum, sehingga mandiri dalam melakukan ekspor maupun mengakses sumber permodalan baik dari perbankan maupun lembaga lainnya,” lanjut Yanti.

Kemenko Bidang Perekonomian, harap Yanti, dapat mendorong ekspor melalui koordinasi dengan kementerian lain seperti Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI terkait akses pemasaran, pemberdayaan kelembagaan dan regulasi.

Hendrayana, Ketua Kelompok Tani Alamanda sangat percaya diri dengan kualitas dracaena Sukabumi, “Dracaena dari Sukabumi mampu bersaing dengan produk dari Thailand dan China, terutama dari variasi rangkaiannya, contohnya seperti Pagoda, Curly, Heart, Mahkota, Ananas dan lain – lain.”

Mengamati diskusi, Turhadi dari Karantina Tumbuhan mengatakan bahwa selama ini ekspor dracaena tidak mengalami permasalahan, “Namun untuk ke depannya tetap harus dijaga agar tidak terbawa organisme pengganggu tumbuhan (OPT).”

Bersamaan dengan acara tersebut, Kelompok Tani Alamanda juga mengirim dracaena ke Oman sebanyak 21 boks melalui Bandara Soekarno Hatta dengan nilai sekitar Rp 25 juta. Selain itu juga kelompok tani ini tengah mempersiapkan dracaena yang akan diekspor ke India pada akhir April sekitar 1.000 boks atau 35 ribu pieces dengan nilai sekitar Rp 350 juta.

Recent Posts

PSGA UIN Jakarta Gelar Seminar Peringatan Hari Ayah dan Ibu; Dua Sosok Beda Tapi Satu Kesatuan

MONITOR, Jakarta - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Seminar…

54 menit yang lalu

Satgas PKH Bongkar Tambang Timah Ilegal di Dua Lokasi

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri…

3 jam yang lalu

Warga Bekasi Terpapar Polusi Batu Bara, DPR Desak Pemerintah Bertindak Tegas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Kaliabang, Bekasi,…

5 jam yang lalu

Semeru Kembali Erupsi, Puan Minta Prioritas Keamanan Warga dan Pendaki

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas meletusnya Gunung Semeru di…

6 jam yang lalu

Menag Dorong Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan hadapi Era Post-Truth

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini membuka Ijtimak Ulama Tafsir Al-Qur’an di…

8 jam yang lalu

DPR Dorong Pembentukan Satgas Perlindungan Konsumen Digital atasi Penipuan Belanja Online

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendorong pemerintah segera membentuk…

8 jam yang lalu