MONITOR, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat memberi peringatan tsunami pasca gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 6,8 di Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah. Jumat (12/4/2019).
Namun BMKG kemudian memastikan potensi tsunami tidak terjadi dan menghimbau masyarakat untuk kembali ke rumah dan tetap tenang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kepada wartawan di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019) mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan potensi tsunami karena melihat tingginya muka air laut.
“Kenapa tinggi muka air laut yang diperkirakan bisa setengah meter itu perlu diwaspadai dan kenapa peringatan dini, karena ketinggian setengah meter itu ketinggian di tepi pantai,” katanya.
“Ketinggian setengah meter ini apabila masuk ke darat, tergantung pada kondisi pantai, bisa teramplifikasi menjadi satu meter lebih,” tambahnya.
Ketinggian itu, menurut Dwikora bisa memberi dampak yang merusak jika sampai masuk ke daratan. Jadi menurutnya meski diawal hanya setengah meter, harus tetap disampaikan.
“Gelombang tsunami yang satu meter itupun kekuatannya bersifat merusak, sehingga ini cara gimana mengurangi resiko bencana itu meskipun maksimum setengah meter tetap perlu disampaikan,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi adanya usulan…
MONITOR, Jakarta - Menag Nasaruddin Umar hari ini, Minggu (24/11/2024), menggelar Rapat Koordinasi di Kantor…
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…