PERTANIAN

PBNU Dorong Peningkatan Produksi Pertanian

MONITOR, Jakarta – Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berhasil mengembangkan 121 hektare lahan komoditas Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale). Lahan tersebut tersebar di Bengkulu Selatan, Lampung, Ponorogo, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat. Bahkan, mereka mampu memproduksinya hingga melebihi target.

“Alhamdullilah, ini berkat kerjasama semua pihak, termasuk bantuan dari Kementan (Kementerian Pertanian) dalam meningkatkan produksi Pajale,” ujar Ketua pelaksana program nasional budidaya Pajale, Witjaksono, Minggu (7/4).

Witjaksono mengatakan, sejauh ini kinerja tim budidaya jagung nasional PBNU sangat memuaskan. Hal ini terlihat dari data selama bulan Desember yang mencapai luasan tanam sebesar 121.406 haktare.

“Terus terang, ini melebihi dari jumlah yang ditargetkan oleh Menteri Pertanian sebesar 100 ribu hektare. Saya sangat bangga dengan kinerja teman-teman di pusat dan daerah. Mereka gotong royong dan bekerja ikhlas mewujudkan cita-cita bangsa mandiri pangan,” kata Witjaksono yang juga selaku inisiator program tersebut.

Dikatakan Witjaksono, penanaman ini diharapkan terus berjalan secara simultan dan konsisten. Sebab, program ini merupakan cikal bakal dari sebuah pemberdayaan ekonomi umat secara nyata.

“Ini benar-benar berdampak langsung, khususnya bagi warga nahdiyin dan secara umum kepada masyarakat petani seluruh indonesia,” katanya.

Sementra itu, Ketua Bidang Ekonomi PBNU KH Umar Syah, menambahkan bahwa program ini sudah berjalan dengan baik bahkan mendapat dukungan dari semua nahdiyin baik pusat hingga daerah.

“Program ini menjadi yang terbaik selama bekerja sama dengan Kementrian Pertanian,” ujarnya.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Marsudi Syuhud menambahkan bahwa bertani adalah bagian dari jihad karena bisa mengurangi persoalan pangan. Contoh ini, kata dia, bisa dilihat di banyak negara yang sampai saat ini masih kekurangan lahan menanam.

“Ini bagian dari jihad. Kan dalam pertanian itu ada Fathul Mu’in dimana juga termasuk daf’u dararin ma’sumin yang berarti mengurangi problem dari sektor pertanian,” kata Marsudi.

Menurut dia, kekurangan negara lain seharusnya bisa dimanfaatkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Terlebih Indonesia masih memiliki lahan yang cukup.

“Di Taiwan, Hong Kong, dan Arab Saudi mana ada lahan subur seperti kita. Jedi mari kita Jihad dalam bertani atau melaksanakan Fathul Mu’in yang termasuk daf’u dararin ma’sumin,” katanya.

Sebelumnya Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU menggelar rakernas di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat. Rakernas ini merupakan langkah cepat dalam mengatasi persoalan pertanian serta mewujudkan kedaulatan pangan sesuai arahan Kementerian Pertanian.

Dalam sambutanya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kyai Said Aqil Siroj mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dibawah pimpinan Andi Amran Sulaiman. Kata dia, Mentan Amran sudah terbukti dan sudah teruji mampu menggebrak sektor pertanian menjadi lebih baik.

“Pak Amran sudah mati-matian membela petani dengan memberi berbagai bantuan bibit, benih dan traktor. Dan menurut saya, baru kali ini ada menteri yang kinerjanya seperti itu,” tandasnya.

Recent Posts

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

1 jam yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

2 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

4 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

6 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

6 jam yang lalu

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

7 jam yang lalu