MONITOR, Jakarta – Tertangkapnya anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso, dalam OTT KPK pada Kamis (28/3) lalu menuai sorotan. Terlebih dari hasil penangkapan Bowo dkk, KPK berhasil mengamankan sebanyak 400 amplop yang dikemas dalam 84 kotak kardus.
Polemik ini semakin panas, ditambah lagi dalam konferensi pers, KPK enggan untuk membuka isi dari kardus yang berisikan amplop uang tersebut.
Merespon hal itu, Politisi PAN Ali Taher Parasong mengatakan publik berhak tahu isi kardus yang disinyalir terdapat simbol paslon tertentu benar atau tidak. Ia menduga uang miliaran untuk serangan fajar itu bisa saja tidak untuk kepentingan Pileg semata.
“Jangan-jangan ini terkait dengan Pileg maupun Pilpres 2019,” kata dia saat ditemui MONITOR di kampus UMJ, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (30/3).
Karenanya, dia meminta KPK untuk transparan dalam upaya penegakan hukum.
“KPK harus terbuka dan transparan melihat ini sebagai fenomena gunung es dari perspektif politik sekarang,” ujar Ali Taher yang merupakan Ketua Komisi VIII DPR RI ini.
MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…