DAERAH

Kementan Lepas 15 Ribu Butir Kelapa Bulat ke Australia

MONITOR, Pangandaran – Menteri Pertanian Andi Amran Sudirman Sulaiman, diwakili Kepala Badan Penyuluhan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) , Momon Rusmono melepas ekspor 15 ribu butir buah kelapa bulat (13.000kg) untuk tujuan Australia dan kayu olahan untuk tujuan China di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (29/3).

Momon Rusmono menuturkan, Pemerintah akan terus mendorong peningkatan ekspor termasuk komoditas pertanian dari Kabupaten Pangandaran, yakni dengan memberikan kemudahan-kemudahan kepada eksportir untuk melakukan usahanya.

“Untuk meningkatkan ekspor tentunya yang pertama dari aspek produksi dulu, yang kedua memperbaiki kualitas produksi, yang ketiga memberikan kemudahan-kemudahan termasuk memperlancar,” tutur Momon Rusmono.

Selain itu, pihaknya bangga lantaran ekspor yang dilepas dari Pangandaran kali ini dipelopori oleh pengusaha muda atau yang biasa disebut generasi milenial. Ia pun kian optimis kedepan ekspor komoditas pertanian Indonesia kian meningkat.

“Dalam setiap kunjungan Pak Menteri hampir setiap kabupaten ada unggulan-unggulan yang kita ekspor, ada yang dalam bentuk manggis, kemudian kelapa, kentang, salak dan juga produk-produk lain. Dan peningkatannya cukup signifikan hampir 29 persen,” tuturnya.

Kepala Badan Karantina Kementan, Ali Jamil menuturkan, saat ini telah tersedia aplikasi I-MACE (Indonesian Map of Agricultural Comodities Exports), aplikasi tersebut berisi informasi kegiatan ekspor komoditas pertanian di Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian seluruh Indonesia. Tujuan dari aplikasi ini agar dapat digunakan Pemerintah Propinsi dalam pembangunan pertanian serta mendorong pertumbuhan komoditas pertanian berorientasi ekspor.

“Jadi kita serahkan tadi kepada Pak Bisa (Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata) agar mempermudah pak bupati dalam berkomunikasi dengan dinas terkait untuk melihat potensi tanaman apa saja yang bisa di kembangkan pangandaran berdasarkan tujuan ekspor,” tuturnya.

Dirinya juga mendorong agar kedepan ekspor dari Pangandaran kian mudah dilakukan dengan dibukanya jalur dari Kabupaten yang baru berusia 6 tahun tersebut, mengingat infrastruktur di Pangandaran juga mendukung dengan memiliki pantai dan bandara. “Kita tentunya berharap, agar komunitas ekspor bisa melalui Pangandaran sendiri tidak melalui pelabuhan lain,” tandasnya.

Recent Posts

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Sumber Daya Air di Kalbar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat program dukungan ketahanan air dan pangan…

4 jam yang lalu

Diplomat Kemenlu Meninggal, DPR Singgung Peran Arya Bagi Diplomasi dan Advokasi Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…

5 jam yang lalu

Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo Segmen Prambanan-Purwomartani Dipastikan Sesuai Rencana

MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…

5 jam yang lalu

JMTO Dorong Penguatan Peran Pengguna dan Awareness dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pengadaan barang…

6 jam yang lalu

Diskon 20 Persen Berlaku Hari Ini, JTT Wujudkan Layanan Prima Jelang Akhir Libur Sekolah

MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), bagian dari Jasa Marga Group yang mengelola…

6 jam yang lalu

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

13 jam yang lalu