BUMN

Bulog raih Penghargaan Inovasi Digital Modernisasi Sistem Informasi Pergudangan

MONITOR, Jakarta – Perum Bulog meraih penghargaan dalam inovasi digital usai melakukan transformasi terhadap sistem informasi manajemen pergudangan guna mempercepat dan meningkatkan akurasi data terhadap arus masuk dan keluar komoditas pangan pokok, dan juga dalam mengukur kualitas dan daya tahan stok beras yang tersimpan di seluruh gudang milik satu-satunya lembaga negara yang mengurusi logistik pangan nasional tersebut.

“Penghargaan ini berarti banyak bagi Bulog yang sedang melakukan transformasi dalam banyak hal guna meneguhkan peran Bulog mewujudkan kedaulatan pangan nasional, dan salah satu yang cukup fundamental adalah mentransformasi sistem informasi pergudangan yang dimiliki Bulog,” kata Direktur Komersial Perum Bulog Judith Jubilina Dipodiputro di Jakarta, Rabu, usai menerima penghargaan Top IT & Top Telco 2019.

Bulog meraih penghargaan inovasi digital untuk katagori “Top Digital Innovation in Warehouse Management Information System 2019” dari majalah Itech yang khusus membahas inovasi terbaru dibidang teknologi digital. Adapun ketua dewan juri pada ajang kali ini dipimpin Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti, Dr. Ir. Jumain Appe M.Si.

Bulog melakukan modernisasi sistem pergudangan sebagai upaya memelihara kualitas beras dan sepuluh kebutuhan pokok lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog. Berdasarkan penugasan pemerintah Bulog merupakan lembaga negara yang mengurusi sebelas kebutuhan pangan pokok mulai dari beras, gula, jagung, kedelai, hingga minyak goreng.

“Jika melihat fungsi utama Bulog, maka status gudang Bulog bisa disebut sebagai objek vital negara, mengingat stok dan cadangan beras nasional juga kebutuhan pangan pokok lainnya ada dalam gudang tersebut. Artinya kebutuhan rakyat banyak akan beras dan pangan pokok berada dalam gudang milik Bulog sehingga harus dijaga dengan baik dan dirawat secara modern,” Jelas Judit dalam sambutannya.

Judith mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh perusahaan dengan melakukan digitalisasi sistem informasi pergudangan, yaitu meningkatnya efektifitas dan akurasi data secara realtime, sistem kerja lebih terkoordinasi, memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengarahan dan pengawasan, serta penghematan biaya.

Recent Posts

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

2 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

5 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

6 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

9 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

10 jam yang lalu

Tinjau Posko Mudik di Banten, Menteri Dody Pastikan Kesiapan Fasilitas untuk Layani Pemudik

MONITOR, Banten - Melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Posko…

14 jam yang lalu