MONITOR, Palembang – Pemilihan Legislative (Pileg) tinggal hitungan hari, namun hingga mendekati hari H pelaksanaan pemilu, masyarakat cenderung belum terlalu antusias. Tokoh masyarakat Sumatera Selatan, Maphilinda Syahrial Oesman tak menampik hal itu. Menurutnya, masih banyak warga yang terkesan menyepelekan proses pemilu dan baru akan menentukan pilihannya ketika sudah berada di TPS. Padahal sejatinya, pilihan sudah harus ada sebelum mereka melangkahkan kakinya menuju TPS.
“Masih banyak orang yang baru menentukan siapa yang akan mereka pilih ketika sudah ada di TPS. Saya kira ini tidak benar ya, karena dengan begitu mereka nanti akan memilih secara asal-asalan. Kalau memilih asal-asalan, nanti dia akan mendapatkan pemimpin yang asal-asalan dan juga kebijakan yang dihasilkan akan asal-asalan. Itulah pentingnya pendidikan politik, dan ini yang selalu saya sosialisasikan,” tuturnya kepada wartawan, (27/3/2019).
Maphilinda yang tengah maju dalam pileg untuk DPR RI ini mengatakan masyarakat saat ini sudah waktunya untuk mulai kritis dan melek terhadap politik. Mereka harus memikirkan bagaimana keterwakilannya di dunia politik, dengan memilih calon yang benar-benar bisa menyerap dan memperjuangkan aspirasi. Dalam hal ini, Maphilinda khusus menyoroti soal peran perempuan.
Menurut caleg dari Partai Nasdem ini, perempuan sudah selayaknya memiliki tempat dan bersaing dengan kaum laki-laki dalam dunia politik. Meski masih minim, ia memprediksi angka keterwakilan perempuan di legislatif, khususnya di DPR RI akan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Itu bisa saja terjadi karena jumlah caleg dari kaum perempuan pun mengalami peningkatan.
“Jadilah perempuan yang cerdas, jangan memecah belah. Edukasi atau pendidikan politik sangatlah penting, karena kalau tidak akan berbahaya. Suara keterwakilan perempuan harus ada, karena yang mengerti perempuan hanyalah perempuan. Dan mereka saat ini sudah begitu banyak yang sadar dan ikut mencalonkan diri dalam kontestasi pileg. Dan perempuan juga diuntungkan karena untuk pileg sekarang surat suara tidak lagi mencantumkan foto. Ini bisa menjadi nilai tambah,” tambahnya.
Ditempat lain, Yuniarti ketua Solidaritas Perempuan Palembang Berdaya mengatakan pihaknya mendukung apa yang dilakukan oleh Maphilinda.
“Kesadaran dan keterlibatan kaum perempuan diranah publik masih terbilang sedikit. Itu juga yang terus kita lakukan kepada masyarakat khususnya di Sumsel ini. Langkah ini Maphilinda sejalan dengan visi kami, insyaAllah kami siap dukung dan bantu agar beliau bisa terpilih” tandasnya.