DAERAH

Dihadapan Menteri Pertanian, Bupati Karawang Jamin Daerahnya Tetap Jadi Lumbung Padi Nasional

MONITOR, Karawang – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadian menjamin daerah yang kini ia pimpin akan terus menjadi lumbung padi Jawa Barat dan sebagai pusat ketahanan pangan nasional. Hal itu ia ungkapkan saat menerima kunjungan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam rangkaian acara Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan tahun 2019 yang di Desa Pacing, Kecamatan Jati Sari, Karawang, Selasa (26/3).

Cellica menjelaskan, Karawang memiliki 97 ribu hektar lahan teknis yang ditopang oleh dua regulasi penting, diantaranya yakni Peraturan Daerah No 1 Tahun 2016 tentang Lahan Pertanian Berkelanjutan dan Peraturan Daerah No 13 Tahun 2017 tentang Perlindungan Bagi Petani yang diperkuat dengan bantuan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian yang telah mewujutkan asuransi bagi pertanian.

“Pertama masalah Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 terkait masalah lahan pangan pertanian berkelanjutan yang artinya kami akan tetap mempertahankan Karawang sebagai lumbung padi nasional. Dan diselaraskan dengan Peraturan Daerah Tentang Tata Ruang Wilayah, jadi sampai 2030 alih fungsi lahan hanya bisa 10 ribu hektar lahan teknis, 87 ribu hektar hanya untuk pertanian, tidak bisa untuk diapa apakan lagi,” ujarnya dihadapan Menteri Pertanian.

Cellica Nurrachadian Bupati Karawang menjamin daerah yang kini ia pimpin akan terus menjadi lumbung padi Jawa Barat

Terkait asuransi pertanian, Cellica kian mantap menjamin bahwa daerah yang ia pimpin akan tetap menjadi lumbung padi. “Jadi minimal ada kepastian bagi para petani kami mereka yakin untuk bisa tetap mempertahankan Karawang sebagai lumbung padi nya di jawabarat, sebagai pusat ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan, pihaknya tak main-main dalam membangun daerah-daerah pertanian sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, salah satunya Kabupaten Karawang. Dimana total bantuan yang telah disalurkan untuk Karawang saja mencapai 527 miliar.

“Bantuan yang kami bawa ke Karawang selama empat tahun setengah 527 miliar, kemudian alat mesin pertanian 1240. Hari ini ada bantuan kelapa kurang lebih bibit kurang lebih 50 truk kami bawa langsung, kami tidak ingin datang membawa janji, tapi ingin membawa bukti,” ujar Menteri Amran disambut riuh para petani yang hadir.

Untuk diketahui, pada acara Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan tahun 2019 kali ini, Kementerian Pertanian menyalurkan berbagai macam bantuan, diantaranya bantuan berupa alat mesin pertanian, benih kelapa 50 truk yakni 5.000 batang, benih cabai rawit, cabai keriting, mangga, jagung manis, padi inbrida, domba serta ayam 400 ribu ekor plus kandang, obat-obatan dan pakan gratis selama enam bulan. Kementan pun memberikan bantuan pengembangan kawasan rumah pangan lestari.

Recent Posts

Hilal Awal Safar 2025 Terlihat di Tiga Titik Utama

MONITOR, Jakarta - Indonesia bersama negara-negara anggota MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan…

2 jam yang lalu

IKA PMII Ciputat Luncurkan Gerakan Wakaf untuk Rumah Pergerakan

MONITOR, Tangerang Selatan - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ciputat resmi meluncurkan…

5 jam yang lalu

Komisi I DPR Serukan RI dan ASEAN Jembatani Konflik Kamboja Dan Thailand

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin, berpandangan penyelesaian sengketa perbatasan antara Kamboja…

7 jam yang lalu

Jasamarga Transjawa Tol Selenggarakan Edukasi Dini Tertib Berlalu Lintas

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyelenggarakan…

7 jam yang lalu

Kementerian PU Percepat Pembangunan Bendungan Cijurey

MONITOR - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cijurey yang berlokasi di Kecamatan…

8 jam yang lalu

Ada 183 Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk S1 PTKIN dan PTN

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan sejumlah…

13 jam yang lalu