MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ia tidak memberitahukan besaran tarif harga angkutan massal Moda Raya Terpadu (MRT) karena masih menunggu keputusan dari kesepakatan DPRD DKI Jakarta.
“Kenapa saya tidak memberitahukan sekarang? Meskipun sudah disepakati, tapi belum diketok (DPRD),” kata Anies saat acara peresmian pengoperasian MRT di Bunderan Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
Anies menambahkan keputusan mengenai besaran tarif MRT oleh DPRD DKI Jakarta diputuskan pada hari Senin (25/3) besok. Namun untuk pengumuman resminya dilakukan setelah ditetapkan.
“Jadi saya ada tabelnya (harga) di kantong saya sekarang. Tabelnya ada dari setiap stasiun ada, tapi saya ingin jaga. Etikanya diumumkannya hari Senin,” tambahnya.
Menurut Anies tarif MRT itu bukan tarif flat. Jadi ada yang di bawah Rp10.000, ada yang di atas Rp10.000. “Tergantung dari mana mau ke mana,” tandasnya.
Saat ini sudah ada pembangunan 13 stasiun, dan MRT akan beroperasi dengan delapan rangkaian mulai pk 05.30 sampai 22.30 WIB selama bulan Maret dan April. Jumlah rangkaian ditingkatkan menjadi 16, dan jam operasional ditambah dari pk 05.00 sampai 24.00 WIB sesudah bulan April 2019
MONITOR, Jakarta - Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni sekaligus artis…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyoroti soal aspek ketenagakerjaan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti soal perjanjian antara Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…