MONITOR, Jakarta – Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menjanjikan sebuah terobosan baru di dunia pendidikan. Ya, cawapres yang akrab disapa Sandi ini memperkenalkan konsep Link and Match untuk menyeimbangkan dunia pendidikan dan dunia kerja.
Gagasan ini diutarakannya saat sesi Debat Cawapres yang digelar tadi malam, MInggu (17/3) di Hotel Sultan Jakarta. Sayangnya gagasan Sandiaga ini dianggap hal basi.
Adalah Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas, yang menyebut bahwa konsep Link and Match milik Sandi bukan merupakan program baru. Dimana, konsep Link and Match dalam dunia pendidikan dan dunia kerja sudah pernah dicetuskan di era pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya oleh mantan Mendiknas Prof. Dr. Wardiman.
Bahkan Tsamara mengatakan, konsep yang digagas Sandi ini pernah diangkat oleh Jokowi dengan cara meningkatkan potensi lokal.
“Ide Pak Sandi Uno soal link and match dunia pendidikan dan dunia kerja bukan hal baru. Jauh sebelum itu, Pak Jokowi pernah berbicara tentang bagaimana dunia pendidikan harus bisa tingkatkan potensi lokal (cth: fakultas kopi) meski tentu bs jd diskusi sebaiknya ini dilakukan di vokasi,” tukas Tsamara dalam laman Twitternya, Senin (18/3).
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…