POLITIK

Perempuan Bravo 5 Optimis Jokowi-Ma’ruf Tingkatkan Peran Perempuan

MONITOR, Jakarta – Perempuan Bravo 5 mengapresiasi kinerja Jokowi-JK selama 4 tahun. Menurut Sekjen Perempuan Bravo 5 Ruby Kholifah, selama pemerintahan Jokowi JK Indeks Pembangunan Gender dan Indeks Pemberdayaan Gender semakin membaik. Catatan ini, membuat pihaknya semakin optimis jika keterlibatan perempuan akan lebih baik. Begitu juga dengan upaya mensetarakan akses bagi perempuan dan laki-laki.

”Pada 2016, Indeks Pembangunan Gender meningkat dari  90,82 menjadi 90,96 (2017). Lalu, Indeks Pemberdayaan Gender terlihat konsisten selama 2015 hingga 2017. Pada 2015 misalkan mencapai 70,83, lalu pada 2016 mencapai 71,39 dan pada 2017 mencapai 71,74 (2017),” ungkap Ruby, Sabtu 16 Maret 2019 kemarin.

Agar hal ini tetap terjaga, tegasnya, perlu mendorong pengesahan RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) sebagai payung instrumen hukum dari segala upaya Pengarus Utaman Gender dan Perlindungan Hak-hak Perempuan di Indonesia. Begitu juga dengan Mendorong Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sebagai bentuk perlindungan negara kepada perempuan dan anak dari kekersan seksual.

Di saat yang bersamaan, pengesahaan RUU PKS sebagai upaya mengembalikan budaya Indonesia yang ramah pada perempuan. ”Menghapuskan segara praktek-praktek yang membahayakan kesehatan perempuan dan anak perempuan atas nama budaya dan agama seperti pemotongan alat genital perempuan, perkawinan paksa dan perkawinan dibawah umur,” tegasnya.

Di sisi lain, dalam hal ketenagakerjaan yag paling menonjol adalah kehadiran negara dalam menyelamatkan 323 TKI dari ancaman hukuman mati. Artinya upaya perlindungan tenaga kerja di luar negeri dilakukan. Ini diharapkan sebagai rambu hijau dari perintah agar kalau Jokowi Amin menang, maka dukungan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga semakin besar. Sebab, ini awal dari perlindungan menyeluruh pekerja sektor informal.

Hal lainnya yang dianggap pencapaian yang sangat baik adalah perhatian terhadap kelompok minoritas. Di mana ada sekitra 9,8 juta keluarga menerima Kartu Keluarga Sejahtera. ”Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merupakan sarana untuk menyalurkan Bansos dan Subsidi Pemerintah. KKS mempunyai fungsi ganda yaitu menjadi Tabungan dan Dompet (e-wallet),” pungkasnya.

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

7 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

8 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

8 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

9 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

9 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

16 jam yang lalu